Akhiri Era Shin Tae-yong, Ini Alasan Erick Thohir Rekrut Banyak Pelatih Belanda untuk Timnas Indonesia
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya buka suara soal keputusannya merekrut banyak pelatih asal Belanda untuk menangani Timnas Indonesia.
Setelah berakhirnya era Shin Tae-yong pada Januari 2025 lalu, PSSI langsung melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pelatih.
Bila sebelumnya mayoritas staf kepelatihan berasal dari Korea Selatan guna mendukung kinerja STY, kali ini justru didominasi nama-nama dari Belanda.
- AFC
Langkah ini diawali dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior.
Mantan penyerang timnas Belanda era 90-an itu didampingi dua asisten senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Total, ada sedikitnya tujuh staf pelatih asal Belanda yang kini mengisi berbagai posisi penting di skuad Garuda.
Tak hanya pelatih, posisi strategis seperti technical advisor dan head of scouting juga diisi tokoh-tokoh kenamaan Negeri Kincir Angin, seperti Jordi Cruyff dan Simon Tahamata.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir menjelaskan alasan di balik dominasi pelatih Belanda dalam tubuh timnas.
Dalam wawancara di kanal YouTube @Bola Bung Binder, Erick menyebut bahwa keberadaan staf kepelatihan asal Belanda bertujuan untuk menjaga konsistensi pola permainan Timnas Indonesia dari level usia muda hingga senior.
“Ada dua hal yang kami siapkan. Pertama, tim psikolog. Kedua, pola permainan atau pattern yang ingin kami jaga secara konsisten, mulai dari level U-17 bahkan hingga U-15 ke depan,” ujar Erick.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani
Ia menambahkan, negara-negara besar seperti Jepang bisa memiliki gaya bermain khas yang diturunkan dari level junior ke senior. Menurutnya, Indonesia juga punya peluang yang sama.
“Kalau Jepang dan banyak negara lain bisa punya playing style yang jelas, kenapa kita tidak bisa?” katanya.
“Nah, inilah kesempatan kita untuk mulai membangun, baik dari sisi strata kepelatihan maupun struktur tim nasional yang sedang kita bentuk saat ini,” tambahnya.
Kehadiran banyak pelatih asal Belanda juga dinilai menguntungkan mengingat banyak pemain diaspora Indonesia berdarah Belanda atau yang bermain di liga Belanda.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah pemahaman taktik dan instruksi di lapangan.
Dari sisi performa, Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert menunjukkan progres menjanjikan.
Skuad Garuda sukses melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai finis di posisi keempat klasemen akhir putaran ketiga.
Tergabung di Grup C, Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, sekaligus menyingkirkan China dan Bahrain yang finis di peringkat lima dan enam.
Pada putaran keempat nanti, Timnas Indonesia akan berada di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Ketiganya akan bersaing memperebutkan satu tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Laga perdana Garuda akan digelar pada 8 Oktober 2025, menghadapi Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Tiga hari kemudian, Indonesia akan kembali tampil melawan Irak di stadion dan kota yang sama.
(sub)
Load more