Fix! Kalau Timnas Indonesia Pertimbangkan Striker Bologna ini jadi Tandem Ole Romeny, Dia Otomatis jadi Pemain Termahal
- Kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Fix! Jika Timnas Indonesia pertimbangkan striker Bologna ini jadi tandem Ole Romeny, ia otomatis jadi pemain termahal yang pernah masuk radar skuad Garuda.
Nama Thijs Dallinga mencuat sebagai kandidat utama untuk mengisi kekosongan di lini serang Timnas Indonesia, setelah striker andalan Ole Romeny mengalami cedera parah pada laga Piala Presiden 2025.
Thijs Dallinga yang saat ini memperkuat klub Serie A Italia, Bologna FC, disebut-sebut memiliki garis keturunan Indonesia.
Isu ini menjadi pembahasan panas di kalangan penggemar sepak bola tanah air, terlebih setelah informasi ini pertama kali dihembuskan akun media sosial @kabarbolagadura.
![]()
Striker Bologna, Thijs Dallinga. (Sumber: Instagram @thijsdallinga)
Meski PSSI belum memberikan konfirmasi resmi, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan bahwa federasi terus membuka kemungkinan menambah pemain keturunan dengan kualitas kelas atas.
“Untuk kemungkinan ke sana menambah pemain keturunan selalu terbuka. Tapi kembali lagi, yang kami inginkan ini pemain yang mempunyai kualitas grade A. Ini masih kami terus cari,” ujar Sumardji, menegaskan arah perekrutan pemain yang sedang diupayakan oleh federasi.
Salah satu nama yang belakangan masuk dalam radar adalah Thijs Dallinga. Pemain berusia 24 tahun ini dikenal sebagai striker tajam dengan kemampuan finishing kelas dunia.
Karier sepak bolanya dimulai di klub-klub muda Belanda seperti FC Siddeburen dan VV Hoogezand, sebelum bersinar bersama Excelsior Rotterdam.
Performanya yang impresif membuat klub Ligue 1 Prancis, Toulouse, merekrutnya sebelum akhirnya pindah ke Bologna FC pada Juli 2024.
Dallinga membuktikan kualitasnya bersama Bologna FC di berbagai ajang bergengsi, mulai dari Serie A hingga Liga Champions.
Salah satu momen paling membanggakan adalah ketika ia mencetak gol penentu kemenangan Bologna atas Borussia Dortmund di Liga Champions musim 2024/2025.
Dengan tinggi badan mencapai 1,90 meter, Dallinga kerap menang duel udara dan menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan.
Postur tersebut sangat cocok untuk gaya permainan Timnas Indonesia yang membutuhkan kekuatan fisik dan penyelesaian akhir yang klinis.
Sebelum cedera, Ole Romeny merupakan sosok vital di lini depan Timnas Indonesia.
Striker yang membela Oxford United ini berhasil mencetak gol spektakuler yang bahkan diganjar penghargaan Best Goal AFC untuk matchday ketujuh dan kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, cedera retak punggung kaki yang ia alami saat melawan Arema FC membuat federasi harus mencari alternatif baru.
Di sinilah Dallinga dianggap sebagai sosok tandem yang sangat potensial.
Romeny dengan gaya bermain serba bisa dan pergerakan eksplosif, serta Dallinga dengan kekuatan fisik dan kemampuan duel udara, dapat membentuk duet maut yang saling melengkapi.
Jika benar bergabung, keduanya akan menjadi kombinasi penyerang paling tajam yang pernah dimiliki skuad Garuda.
Yang membuat isu ini makin hangat adalah fakta bahwa Thijs Dallinga memiliki nilai pasar sebesar Rp208,58 miliar menurut situs Transfermarkt.
Angka ini menjadikannya sebagai pemain dengan valuasi tertinggi yang pernah dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Jika proses naturalisasinya berjalan mulus, Dallinga otomatis akan menyalip posisi Mees Hilgers (Rp112,98 miliar) sebagai pemain termahal dalam sejarah skuad Garuda.
Sebagai perbandingan, nilai pasar Ole Romeny saat ini berada di angka Rp20,86 miliar, menunjukkan perbedaan signifikan yang mencerminkan level kompetisi dan pengalaman yang dimiliki Dallinga di Eropa.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikabarkan tengah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pihak di Eropa untuk mempercepat proses rekrutmen pemain keturunan.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari PSSI maupun sang pemain, antusiasme publik terhadap isu Thijs Dallinga semakin memanas.
Tidak sedikit netizen yang berharap pemain sekelas Dallinga bisa menjadi ikon baru Timnas Indonesia, terutama di saat negara ini tengah membangun fondasi tim nasional yang lebih kompetitif.
(anf)
Load more