Media Malaysia Besar Kepala soal Laga di GBK, Suporter Malaysia Murka Desak FAM Minta Maaf pada Timnas Indonesia, Media Vietnam Shock Harimau Malaya Pulang Kampung Karena Gerald Venenburg
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Kekecewaan justru datang dari suporter Malaysia sendiri. Setelah sebelumnya menolak undangan Timnas Indonesia untuk mengikuti mini turnamen pada FIFA Matchday September 2025, kini banyak dari mereka yang menyesal.
Diketahui, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pernah mengajak Malaysia untuk ikut serta sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun pelatih Malaysia, Peter Cklamovski, menolak dengan alasan sudah menjadwalkan keikutsertaan di Piala CAFA 2025.
Ironisnya, Malaysia kemudian menarik diri dari Piala CAFA karena turnamen tersebut tidak masuk kalender resmi FIFA. Akibatnya, pemain-pemain Malaysia yang bermain di luar negeri tak bisa diturunkan.
Tak hanya itu, opsi terbaru Malaysia adalah menggelar laga uji coba melawan Singapura—tim dengan ranking FIFA yang jauh di bawah.
Hal ini memicu kemarahan suporter yang menilai FAM tidak kompeten. Mereka meminta FAM meminta maaf kepada Indonesia dan menerima kembali undangan PSSI.
Salah satu akun menulis, “Katanya mau lawan Iran, tapi jadinya Singapura. Lebih baik lawan Indonesia.”
Sementara akun lain menegaskan, “Menolak Indonesia dan CAFA, sekarang malah uji coba dengan tim yang peringkatnya lebih rendah. Malas nonton bola Malaysia sekarang.”
3. Media Vietnam Heran: Malaysia Pulang, Indonesia Lolos
Tersingkirnya Malaysia dari fase grup ternyata juga menjadi bahan pemberitaan media Vietnam.
Media asal negeri itu, Soha, terkejut karena Malaysia yang diprediksi bakal melaju jauh justru tersingkir lebih awal. Apalagi, mereka menyebut Malaysia membawa skuad terbaiknya.
Kekalahan dari Filipina dan hasil imbang melawan Indonesia menjadi akhir dari mimpi Harimau Malaya di turnamen ini.
“Timnas Indonesia masuk semifinal, Malaysia tersingkir dari babak penyisihan grup,” tulis Soha. Mereka menyoroti bahwa Malaysia sebenarnya harus menang 2-0 atas Indonesia jika ingin lolos.
Sayangnya, Indonesia tampil solid dan mampu menahan gempuran lawan hingga skor akhir tetap 0-0.
“Timnas U-23 Indonesia mampu mengendalikan situasi dengan baik dan tidak membiarkan lawan menembus pertahanan,” tulis Soha lagi.
Media Vietnam pun mengakui bahwa performa Indonesia layak diapresiasi, meski ada catatan soal lemahnya koordinasi dan penyelesaian akhir.
Load more