2 Nama Ini Jadi Sorotan Fans Garuda usai Erick Thohir Konfirmasi Timnas Indonesia akan Ketambahan 2 Striker Naturalisasi Baru untuk Ronde 4, Siapa Saja?

"Miliano dan Zandbergen back up Ole," timpal @dedihidayatt62.

"Miliano Jonathans & Deaan Zandbergen?," sahut @ajoel.

"Catet... Miliano dan dean zeandbergen...," balas @suminto_wu.

Sebagai informasi, Dean Zandbergen memiliki garis keturunan Indonesia-Belanda dan kini membela VVV-Venlo, klub Eerste Divisie.

Menurut Transfermarkt, striker berusia 23 tahun itu telah mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 34 laga untuk Venlo di semua ajang pada musim 2024-2025.

Sebelumnya, Dean pernah mengaku bahwa dirinya memiliki darah keturunan Depok dari pihak ibunya. Hal itu diungkapkan di kanal YouTube Yussa Nugraha.

"Dari keluarga ibu saya, mereka dari Depok. Ibu saya bilang masih ada keluarga di sana (Depok, Jawa Barat), dia juga pernah ke sana tak begitu lama," kata Zandbergen kepada Yussa Nugraha beberapa waktu lalu.

Bahkan, striker asal Belanda itu mengaku sudah pernah dihubungi PSSI. Menurut pengakuannya, dia dihubungi PSSI untuk membahas soal naturalisasi.

"Ada komunikasi dengan staf PSSI yang sekarang untuk ngobrol (masalah naturalisasi)," ujar Zandbergen saat itu.

Bomber berpostur 1,88 meter itu juga sudah siap untuk membela Garuda meskipun harus melalui jalur naturalisasi.

"Seperti saya bilang tadi, akan sangat senang (main untuk Timnas Indonesia) walaupun saya bukan lahir di sana, tapi saya punya koneksi dengan Indonesia," akunya.

Sementara itu, Miliano Jonathans telah mencetak 11 gol dan 4 assist dari total 20 laga saat masih memperkuat Vitesse Arnhem di kasta kedua Liga Belanda musim lalu.

Penyerang atau winger berusia 21 tahun itu kemudian direkrut FC Utrecht. Baru-baru ini, pemain keturunan Depok itu mendapat kesempatan bermain.

Tepatnya ketika Utrecht melawan Kaizer Chiefs (Afrika Selatan) dalam laga uji coba. Dia masuk pada menit ke-78, dan mencetak gol lima menit berselang.

Meskipun kedua striker keturunan di atas belum resmi diumumkan oleh PSSI sebagai calon naturalisasi selanjutnya, namun mereka dinilai layak dijadikan opsi.

(igp/yus)