Resmi, Satoru Mochizuki Lengser dari Posisi Pelatih Kepala Timnas Indonesia Putri Setelah Gagal Lolos Piala Asia
- Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI resmi melengserkan posisi pelatih kepala Timnas Indonesia Putri yang diisi oleh Satoru Mochizuki.
Keputusan tersebut diambil setelah Satoru Mochizuki gagal membawa Timnas Indonesia Putri lolos ke Piala Asia Putri 2025.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani mengkonfirmasi pencopotan jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia Putri dari Satoru Mochizuki.
Walau dilengserkan, Vivin memastikan Satoru Mochizuki masih bagian dari sepak bola putri di PSSI.
Dia akan ditugaskan untuk pengembangan pemain putri sebagai dasar Timnas Indonesia.
"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketua Umum PSSI (Erick Thohiri) melalui koordinasi dengan Exco bahwa kita lihat jenjang yang lebih tinggi ya untuk Coach Mochi," kata Vivin.
Vivin mengakui pengalaman Coach Mochi tentu akan sangat berguna bagi road map Timnas Indonesia Putri.
"Jadi kita melihat Coach Mochi lebih strategis itu ada di belakang layar menyiapkan roadmap-nya," kata Vivin.
Kini PSSI pun akan mencari pelatih baru untuk posisi yang ditinggalkan Coach Mochi dengan memastikan pelatih asal Jepang masih akan digunakan.
"Kita sudah punya Akira Akira Higashiyama di U-19 sekarang, u-20 nantinya. Kalau senior kita lagi hunting, tapi kita tetap kiblatnya di Jepang ya," katanya.
"Kita sudah putuskan kalau putri kita kiblatnya Jepang, dan sudah ada pembicaraan juga dengan JFA terkait itu," kata Vivin.
Opsi untuk mempromosikan Akira pun dibuka, namun dengan kesulitannya Coach Mochi ketika mencari Akira, Vivin memastikan bahwa harus ada persyaratan yang dipenuhi oleh calon pelatih Timnas Indonesia Putri ini.
"Karena kita lihat di Jepang juga banyak sekali pelatih yang mau jadi pelatih di Indonesia, tapi kita kan juga kerjakan background checking ya bagaimana portofolio, kredibilitasnya dan lain-lain," kata Vivin.
"Tentunya karena untuk senior itu bebannya cukup besar ya kita tidak mau main-man, kita sudah dapat Coach Mochi ya harusnya lebih baik dari Coach Mochi atau paling tidak setara," tutupnya. (hfp)
Load more