Eks Bos AFF Justru Khawatir Masa Depan Timnas Indonesia, Padahal Peringkat FIFA Naik Terus, Ada Apa?
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Begitu pula dengan Malaysia, yang kini mulai meniru strategi serupa di bawah pengaruh Tunku Ismail, pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT) dan figur kunci dalam naturalisasi pemain di Negeri Jiran.
Duong Vu Lam yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam), menilai bahwa pembangunan fondasi sepak bola nasional adalah kunci.
Ia membandingkan dengan pendekatan Vietnam yang selama ini fokus mengembangkan pemain lokal lewat kompetisi usia muda dan investasi jangka panjang di akademi.
“Presiden PSSI adalah seorang miliarder, mantan presiden Inter Milan. Sementara Tunku Ismail adalah seorang pangeran dan pernah bernegosiasi untuk membeli Valencia,” ujar Duong.
“Keduanya punya kekayaan dan koneksi yang luar biasa, tapi tidak bisa selamanya mengandalkan kekuatan finansial.”
Komentar Duong Vu Lam menjadi peringatan penting bagi Indonesia dan Malaysia agar tidak terlalu terlena dengan hasil instan.
Meski naturalisasi terbukti meningkatkan daya saing di level Asia, keberlanjutan dan kemandirian sistem sepak bola nasional tetap menjadi pekerjaan rumah utama.
Load more