Kontraknya Sisa 5 Bulan, Pelatih Timnas Putri Satoru Mochizuki Ajukan Satu Permintaan ke Erick Thohir setelah Gagal Lolos ke Piala Asia 2026
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com — Meski gagal mengantarkan Timnas Putri Indonesia lolos ke Piala Asia Wanita 2026, pelatih Satoru Mochizuki menyatakan keinginannya untuk tetap meminta satu hal ini ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Timnas Putri Indonesia menutup babak kualifikasi dengan satu kemenangan dan dua kekalahan. Mereka menang tipis 1-0 atas Kirgistan di laga pembuka, namun kemudian secara mengejutkan tumbang 0-2 dari Pakistan dan kalah 1-2 dari Taiwan.
Hasil tersebut membuat Sheva Imut dkk harus puas berada di peringkat ketiga klasemen akhir grup, sekaligus gagal melaju ke putaran final Piala Asia.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Pelatih asal Jepang itu mengaku kecewa atas hasil yang diraih, namun tetap optimistis bahwa tim ini punya potensi besar jika diberikan waktu dan kontinuitas pembinaan.
Mochizuki, yang mulai menukangi tim sejak Februari 2024, kini hanya memiliki sisa kontrak selama lima bulan.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengatakan pihak federasi akan mengevaluasi kinerja sang pelatih sebelum memutuskan masa depannya.
Namun Mochizuki berharap mendapat kesempatan lebih lama untuk membangun fondasi yang kokoh bagi sepak bola wanita Indonesia.
“Membangun tim itu butuh waktu yang lama,” kata Mochizuki dalam wawancara usai laga terakhir kualifikasi.
“Kami harus membangun sedikit demi sedikit agar bisa menjadi tim yang kuat. Karena itu, saya ingin diberi kesempatan untuk terus melanjutkan pekerjaan ini,” tambahnya.
Mochizuki pun mencontohkan proses panjang yang dialami Jepang sebelum berhasil menjuarai Piala Dunia Wanita 2011, sebuah prestasi monumental dalam sejarah sepak bola Asia.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
“Saya dan tim Jepang bisa memenangkan Piala Dunia Wanita, tetapi itu bukan proses instan. Jepang butuh 10, 20, bahkan 30 tahun kerja keras dan perkembangan berkelanjutan. Saya ingin mengambil pelajaran dari sana dan menerapkannya di Indonesia,” jelasnya.
Mochizuki menyadari bahwa pembinaan sepak bola wanita di Indonesia masih dalam tahap awal. Namun ia tetap optimistis, dengan pendekatan yang sistematis dan dukungan federasi, tim ini bisa berkembang menjadi kekuatan baru di Asia.
Load more