Timnas Indonesia Bukan Lagi Level Vietnam Apalagi Malaysia, Skuad Garuda Jauh Unggul Menurut Pelatih Negeri Jiran ...
- Dok. PSSI
tvOnenews.com - Timnas Indonesia kembali mendapat pengakuan heboh dari pelatih asal Malaysia, menurutnya skuad Garuda sudah tak sepadan lagi dengan para tim rival di ASEAN.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia kini sangat berkembang drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Terutama ketika PSSI pertama kali berhasil mendatangkan Shin Tae-yong, dari sini awal mula skuad Garuda bangkit hingga diakui sebagai "Raja Baru Sepakbola Asia Tenggara".
Pelatih asal Korea Selatan itu mengarsiteki Timnas Indonesia senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan dalam prestasi Tim Garuda hingga disegani kancah Asia.
Lewat tangan dingin Shin Tae-yong lah melahirkan pemain muda berbakat yang kini masih menjadi langganan Timnas Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkulam hingga Pratama Arhan.
Hal ini merupakan efek positif dari potong generasi yang dilakukannya, menggunakan para pemain muda untuk di skuad timnas senior.
Lewat program PSSI dan saling bahu membahu, era kepelatihan Shin Tae-yong para pemain keturunan Eropa dengan kualitas terbaik datang untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Meski kini pelatih sudah berganti, di mana PSSI memecat Shin Tae-yong, menyusul kegagalannya di Piala AFF 2024, dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai juru taktik baru Timnas Indonesia.
Terbaru, skuad Garuda menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada putaran ketiga, Timnas Indonesia berhasil finis di peringkat keempat klasemen dengan mengoleksi 12 poin.
Indonesia juga secara resmi melampaui rekor tim Nasional Vietnam yang pernah bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
- PSSI
Timnas Indonesia mengantongi total 12 poin dari 10 pertandingan yang dijalani di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jumlah poin ini jauh melampaui pencapaian sebelumnya yang diraih oleh Vietnam, saat masih dilatih oleh Park Hang-seo.
Tim berjuluk Golden Star Warriors itu hanya mampu meraih 4 poin dari 10 pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, ranking FIFA Timnas Indonesia juga melejit dengan menempati peringkat ke-123 dunia, hanya dalam dua tahun terakhir naik signifikan dari peringkat 173.
Adapun salah satu kunci keberhasilan skuad Garuda adalah peran dan kontribusi dari pemain keturunan.
Program naturalisasi dari PSSI ini sangat aktif dalam merekrut pemain keturunan dari Eropa untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Beberapa nama yang sangat berperan penting dalam pertandingan terakhir skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Jay Idzes (Venezia FC), Ole Romeny (Oxford United), Joey Pelupessy (Lommel Sk), Thom Haye (Almere City), dan lain-lainnya.
Perubahan besar Timnas Indonesia ini mendapat sorotan dari pelatih asal Malaysia, Raja Isa.
Mantan pelatih PSM Makassar itu berpandangan bahwa Vietnam dan Malaysia tak akan mampu menjadi ancaman serius bagi Indonesia, meksi menambah banyak pemain naturalisasi.
Sebagaimana diketahui, keberhasilan Timnas Indonesia menggunakan pemain keturunan asal Eropa itu langsung ditiru oleh Vietnam dan Malaysia.
Vietnam bahkan sudah merevisi Undang-undang baru yang dapat memudahkan atlet dari luar bisa meraih Kewarganegaraan Vietnam.
“Kalau kita bilang mereka (Vietnam dan Malaysia) bisa jadi pesaing Indonesia, saya rasa bisa. Tapi mereka bukan ancaman serius bagi Indonesia. Soalnya Malaysia dan Vietnam baru mulai jalan, sementara Indonesia sudah jalan. Kita lihat saja siapa yang lebih dulu sampai garis finis. Mereka akan sulit mengejar Indonesia.” ucapnya Raja Isa dilansir dari Soha.vn
- Kolase tvOnenews.com / VFF / Antara
Pelatih kelahiran Selangor Malaysia mengatakan bahwa pondasi tim Indonesia sudah terbangun, sementara kedua tim Malaysia dan Vietnam masih dalam tahap persiapan.
"Pondasi tim Indonesia sudah tersusun. Pihak-pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia harus konsisten menjalankan programnya. Ketika program naturalisasi Malaysia dan Vietnam dimulai, tim Indonesia pasti tidak akan berhenti." lanjutnya.
Pemilik nama Raja Isa bin Raja Akram Shah juga menilai, Timnas Indonesia masih memiliki keunggulan besar atas kedua tim Vietnam dan Malaysia.
Hal ini bersumber dari besarnya jumlah warga negara asal Indonesia yang tersebar di seluruh dunia, terutama negara-negara Eropa penghasil pemain bola terbaik.
“Keunggulan Indonesia adalah banyaknya warga negara Indonesia yang bermigrasi ke negara lain. Hal ini menciptakan peluang bagi Indonesia untuk memiliki sumber pemain naturalisasi yang sangat melimpah. PSSI harus memiliki tim yang kuat untuk memanfaatkan potensi para pemain tersebut.” terangnya.
Saat ini di Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia masih menjadi dua tim dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak. (ind)
Load more