Satoru Mochizuki Bicara Jujur soal Liga Putri usai Timnas Putri Indonesia Nyaris Dipastikan Gagal Lolos ke Piala Asia 2026
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, berbicara jujur soal Liga Putri setelah timnya menderita kekalahan 0-2 dari Pakistan.
Garuda Pertiwi menderita pil pahit saat menghadapi Pakistan dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Tangerang pada Rabu (2/7/2025) malam WIB.
Dua gol cepat dalam 20 menit, yang dicetak oleh Nadia Khan dan Suha Hirani mendefinisikan hasil akhir dalam pertandingan tesebut.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Timnas Indonesia belum tersingkir secara matematis, namun peluang untuk menembus putaran final Piala Asia Putri 2026 sangatlah kecil.
Mereka harus menang atas Taiwan, yang merupakan unggulan, di laga terakhir selagi berharap Pakistan tidak menang atas Kirgistan.
Situasi akan merepotkan jika Pakistan menang atas Kirgistan, karena Timnas Putri Indonesia harus menang setidaknya 6-0 atas Taiwan untuk mengatasi selisih gol.
Raihan minor di laga kontra Pakistan kembali memunculkan kecemasan mengenai kualitas para pemain Timnas Putri Indonesia, yang sejauh ini tidak punya liga lokal.
Liga Putri sudah mati suri sejak 2019, dan pelatih Satoru Mochizuki mengakui bahwa lingkungan untuk bermain di kancah sepak bola putri sedini mungkin memang penting.
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
Namun, dia juga tidak mau menjadikannya sebagai alasan Timnas Putri Indonesia kalah dari Pakistan, karena federasi telah berupaya dengan menaturalisasi sejumlah pemain, yaitu Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, dan Emily Nahon sebagai gantinya.
"Memang pentingnya ada lingkungan yang bisa bermain untuk sepak bola putri dari umur kecil sampai level top liga," kata Mochizuki dalam konferensi pers di Indomilk Arena, Rabu (2/7/2025).
"Tapi dari federasi sudah sangat membantu sepenuh tenaga dengan mengadakan tes yang panjang juga dan juga sudah membantu untuk mendatangkan pemain diaspora juga."
Di malam yang sama dalam kesempatan yang berbeda, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI juga menjelaskan bahwa Liga Putri sulit terlaksana karena minimnya talenta.
Load more