Ternyata Ini Alasan Malaysia Ogah Lawan Timnas Indonesia, Menurut Mereka Skuad Asuhan Patrick Kluivert Itu...
- FA Malaysia & tvOnenews/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Malaysia menolak tawaran PSSI untuk menggelar laga uji coba melawan Timnas Indonesia pada jendela FIFA Matchday September 2025. Kedua federasi sempat menjalin komunikasi, namun tidak mencapai kesepakatan.
Padahal, laga tersebut bisa menjadi ajang rivalitas Asia Tenggara yang prestisius dan penuh gengsi. Namun, tampaknya Malaysia lebih memilih menghadapi lawan di luar Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi peningkatan level permainan.
Tak hanya menargetkan laga uji coba, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga tengah menimbang undangan dari Asosiasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) untuk berpartisipasi di Piala Asia Tengah 2025.
- FA Malaysia
Turnamen ini dijadwalkan berlangsung dari 16 Agustus hingga 9 September, dan berpotensi mempertemukan Malaysia dengan tim-tim elite seperti Iran dan Uzbekistan, yang telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun, hingga saat ini FAM belum memberi jawaban resmi.
"Jika ini turnamen yang bagus dan menguntungkan tim nasional, tentu kami akan mempertimbangkannya. Namun, semuanya harus melalui diskusi terlebih dahulu," ujar Wakil Ketua Komite Kompetisi FAM Zainal Abidin Hassan dikutip dari Bharian.
Masih menurut Hassan, Malaysia justru tengah membidik lawan-lawan berat untuk uji coba internasional ke depan. Keinginan ini menegaskan bahwa Harimau Malaya kini tak ingin asal tanding, melainkan hanya ingin menjajal tim dengan level tinggi seperti Jepang, Korea Selatan, atau negara-negara kuat dari Asia Barat.
"Saya rasa kita sedang menuju ke satu tahap di mana kita perlu berfikir untuk melawan tim seperti Korea Selatan, Jepang, atau tim asal Asia Barat. Dari situ kita bisa tahu sejauh mana kemampuan kita sebenarnya," ujar Zainal.
- FA Malaysia
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Malaysia mencetak kemenangan sensasional 4-0 atas Vietnam, dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2027, 10 Juni lalu.
Kemenangan ini dianggap sebagai bukti bahwa naturalisasi yang dilakukan Malaysia mulai membuahkan hasil signifikan.
Kemenangan tersebut seolah menjadi batu loncatan baru, mendorong FAM untuk mencari uji coba yang benar-benar menantang bagi anak asuh Kim Pan-gon.
Load more