AFC Ubah Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai Terjadi Perang Israel Vs Iran? Fakta Ini Buat Timnas Indonesia Full Senyum

Jakarta, tvOnenews.com - AFC berpotensi memindahkan tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai terjadi perang antara Israel melawan Iran.

Qatar dan Arab Saudi sebelumnya telah resmi ditunjuk AFC sebagai tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Keputusan AFC tersebut sempat menuai kontroversi, karena dianggap menguntungkan Qatar dan Arab Saudi serta dilakukan tidak transparan.

Namun, AFC tetap kepada keputusannya dan laga ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tetap digelar di Arab Saudi dan Qatar.

Sumber :

• AFC.com

Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diikuti enam tim dari tim peringkat ketiga dan keempat di ronde ketiga.

Sebanyak enam tim yang tampil di ronde keempat adalah Timnas Indonesia, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Keenam tim itu akan dibagi ke dalam dua grup, yang masing-masing berisi tiga tim dengan laga dimulai pada 8 hingga 14 Oktober 2025.

Masing-masing juara grup nantinya akan mendapatkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sumber :

• Mamoun Wazwaz-Xinhua

Sementara runner-up akan saling berhadapan pada 13 dan 18 November untuk mendapatkan tiket laga play-off menghadapi tim pemenang dari konfederasi lain.

Namun, jelang bergulirnya ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, banyak pihak mulai meragukan mengingat situasi panas di timur tengah.

Terutama perang antara Israel dan Iran, yang secara geografis tidak jauh dengan Arab Saudi serta Qatar sebagai tuan rumah.

Jika situasi antara Israel dan Iran semakin memanas, bukan tidak mungkin AFC memutuskan untuk memindahkan venue ronde keempat.

Pasalnya, AFC juga pernah mengubah venue pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Iran melawan Qatar pada 15 Oktober 2024.

Pada saat itu, pertandingan yang seharusnya digelar Iran dipindahkan ke Dubai di UEA karena meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

"Keputusan untuk menyelenggarakan pertandingan di tempat netral diambil setelah mempertimbangkan secara saksama situasi keamanan yang berlaku dan berkonsultasi dengan FIFA dan pemangku kepentingan terkait," kata AFC dalam sebuah pernyataan.