News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diam-diam Tiru Indonesia dan Malaysia, Vietnam Data 100 Calon Pemain Naturalisasi yang Main di Luar Negeri

Di tengah gelombang besar naturalisasi pemain yang dilakukan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia, Vietnam mengambil jalur berbeda. Padahal
Kamis, 19 Juni 2025 - 20:11 WIB
Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik
Sumber :
  • VFF

Jakarta, tvOnenews.com – Di tengah gelombang besar naturalisasi pemain yang dilakukan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia, Vietnam mengambil jalur berbeda.

Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFFTran Quoc Tuan menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengikuti tren naturalisasi secara massal, melainkan tetap berpegang pada pembangunan kekuatan internal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Apa alasannya?

Pemain Timnas Malaysia duel dengan Vietnam
Pemain Timnas Malaysia duel dengan Vietnam
Sumber :
  • Instagram/@famalaysia

 

Dalam wawancara eksklusif dengan media lokal Anninhthudo Tran menyampaikan bahwa sepak bola Vietnam akan tetap berpijak pada filosofi pengembangan jangka panjang melalui pembinaan akar rumput dan peningkatan kualitas liga domestik.

“Kami tetap berkomitmen pada strategi pengembangan yang berbasis pada kekuatan internal sepak bola,” tegas Tran.

“Jika pun kami mendatangkan pemain naturalisasi, itu akan dilakukan secara selektif dan tepat, bukan besar-besaran seperti Indonesia atau Malaysia,” tambahnya.

Pernyataan ini muncul tidak lama setelah Malaysia sukses membantai Vietnam 4-0 dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan komposisi pemain yang mayoritas keturunan luar negeri.

Hal serupa juga tengah gencar dilakukan oleh Indonesia, yang baru-baru ini menambah empat pemain diaspora baru menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan Timnas Malaysia kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027
Pertandingan Timnas Malaysia kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027
Sumber :
  • Instagram/@famalaysia

 

Vietnam, yang selama ini dikenal mengandalkan kekuatan murni lokal dari akademi seperti PVF dan HAGL, tampaknya masih memegang teguh prinsip nasionalisme sepak bola mereka.

Namun, kekalahan telak dari Malaysia menimbulkan pertanyaan. Apakah idealisme ini bisa bertahan di tengah tekanan hasil?

Menariknya, media MakanBola pernah melaporkan bahwa Vietnam sebenarnya telah mengidentifikasi sekitar 100 pemain keturunan yang tersebar di Eropa dan Amerika.

Namun, VFF menerapkan standar ketat bagi siapa pun yang ingin membela panji bintang emas.

Pelatih Vietnam Kim Sang-sik
Pelatih Vietnam Kim Sang-sik
Sumber :
  • VFF

 

Mereka diwajibkan tidak hanya memiliki darah Vietnam, tetapi juga kemauan kuat untuk beradaptasi dan berkomitmen secara jangka panjang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Itu [naturalisasi] perlu dilakukan untuk menjaga identitas dan menciptakan motivasi bagi tim untuk berkembang,” ujar Tran Quoc Tuan.

Kini, sorotan beralih ke laga balasan Vietnam vs Malaysia pada 31 Maret 2026. Pertandingan tersebut diprediksi menjadi ajang pembuktian, apakah pendekatan Vietnam yang ‘murni’ ini masih bisa efektif di panggung Asia yang semakin kompetitif dan terbuka terhadap talenta diaspora.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT