Pernah Cetak Gol untuk Timnas Indonesia, Aturan FIFA Bikin Wonderkid Maluku Ini Gagal Dinaturalisasi dan Perkuat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- toposs.nl
Jakarta, tvOnenews.com – Meski pernah mencetak gol untuk Timnas Indonesia, aturan FIFA membuat wonderkid keturunan Maluku ini tidak bisa dinaturalisasi dan memperkuat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Timnas Indonesia cukup gencar mendatangkan pemain keturunan untuk proses naturalisasi.
Teranyar, empat pemain naturalisasi baru bergabung dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga beberapa waktu lalu.
- Timnas Indonesia
Mereka adalah Dean James, Ole Romeny, Joey Pelupessy, dan Emil Audero — keempatnya telah menjalani debut bersama timnas.
Kehadiran mereka terbukti mampu meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda, bahkan sukses membantu Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski sudah memiliki cukup banyak pemain keturunan, PSSI dikabarkan masih ingin menambah amunisi melalui proses naturalisasi demi mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
Hingga kini, belum ada nama pasti siapa pemain berikutnya yang akan dinaturalisasi.
Namun, ada satu nama keturunan Indonesia yang sayangnya gagal melanjutkan proses tersebut, meski sebelumnya sudah pernah mengenakan seragam Merah Putih.
Dia adalah Mauresmo Hinoke, pemain muda berusia 20 tahun yang disebut-sebut sebagai salah satu talenta masa depan Timnas Indonesia berkat kecepatan dan ketajamannya mencetak gol.
Menurut data Transfermarkt, Hinoke telah tampil dalam 38 pertandingan bersama klub kasta kedua Liga Belanda, TOP Oss, dengan catatan dua gol dan satu assist.
- toposs.nl
Dengan statistik tersebut serta pengalaman bermain reguler di tim utama klub Eropa, Mauresmo Hinoke sejatinya bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Namun, impian para fans untuk melihat Hinoke memperkuat Garuda di level resmi harus kandas.
Aturan FIFA menjadi penghalang utama dalam proses naturalisasi pemain keturunan Maluku tersebut.
Sesuai regulasi FIFA, pemain yang ingin dinaturalisasi untuk memperkuat negara tertentu harus memiliki garis keturunan hingga maksimal generasi ketiga — yaitu dari orang tua, kakek, atau nenek.
Sayangnya, garis keturunan Indonesia Mauresmo Hinoke berasal dari generasi keempat, yakni dari buyutnya.
Load more