Dulu Diperebutkan KNVB dan Indonesia, Pemain Grade A Ini Kini Masih Belum Bisa Tunjukkan Kelasnya di Skuad Garuda
- AFC
Saat menghadapi Australia, Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5. Hilgers bermain selama 60 menit sebelum ditarik keluar akibat mengalami cedera.
Statistik menunjukkan ia berhasil mencatatkan akurasi umpan 84 persen, 100 persen sukses tekel, satu intersep, empat kemenangan duel, dan satu kali kalah duel. Fotmob memberikan rating 6,2 untuk penampilannya.
Menjelang akhir babak ketiga, Hilgers kembali dipanggil.
Namun, dalam laga melawan China pada 5 Juni 2025, Patrick Kluivert memilih menurunkannya di bangku cadangan.
Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner lebih dipercaya untuk mengawal lini belakang.
Mees Hilgers baru kembali tampil sebagai starter dalam pertandingan terakhir saat Indonesia kalah telak 0-6 dari Jepang.
Penampilan Hilgers dalam laga tersebut justru menjadi salah satu yang terburuk.
Fotmob hanya memberikan rating 4,7, sedikit lebih baik dari Dean James yang mendapatkan nilai 4,5.
Dalam 90 menit pertandingan, Hilgers mencatatkan akurasi umpan 83 persen, dua tekel sukses, enam sapuan, dua intersep, lima kemenangan duel, dan lima kekalahan duel.
Performa inkonsisten Hilgers pun menuai banyak komentar dari netizen Indonesia.
Beberapa membandingkan gaya bermainnya dengan bek lokal klasik yang dianggap lebih efektif.
"Bek modern ama bek klasik. Bek klasik lebih keliatan ke pake kalo menurut kacamata penonton awam di Indonesia karena permainannya masih kuno," komentar salah satu netizen di media sosial.
Meski diperebutkan oleh KNVB dan dinaturalisasi sebagai pemain elite, kiprah Mees Hilgers di Timnas Indonesia hingga kini masih menuai pro-kontra di mata pecinta sepak bola nasional.
Masa depannya di skuad Garuda pun terus menjadi sorotan publik. (adk)
Load more