Media Vietnam Tiba-tiba Mengakui Tifo Suporter Timnas Indonesia, Katanya untuk Urusan Fanatisme dan Koreografi...
- Instagram/@ultrasgarudaofficial
Atas perjuangan prajurit tersebut, pasukan China harus pulang kampung akibat meraih tangan kosong dari SUGBK.
Lebih menariknya lagi, prajurit tersebut melambangkan adanya kesatuan dari berbagai adat suku yang tersebar di wilayah Indonesia.
"Pemain yang berjuang di lapangan adalah prajurit itu, dengan ornamen Nusantara menjadi pemersatu, perisai kuat dari Suku Dayak berbalut kain Ulos dari Suku Batak di badan dan tutup kepala dari Suku Jawa bersama kalung batu Mustika menjadi kekuatan."
"Tidak lupa hiasan dari negeri Papua bersama tangan menggenggam senjata tradisional dari Maluku. Prajurit yang muncul adalah cerminan budaya yang besar dari negeri kita."
Selain itu, LGI juga menyiapkan jas hujan berwarna merah putih melambangkan Bendera Indonesia menyala dari sisi Tribun Utara.
"Kerja keras kita tidak sia-sia, menutup laga kandang dengan megah dan meriah, empat material koreo kali ini menjadi pembeda dengan mozaik kertas berganti jas hujan, parade bendera di tribun atas, hingga tifo yang menjadi variasi menarik dalam sajian kreatifitas kami," lanjut LGI.
Sementara, tifosi UG juga tak kalah nyentrik menampikkan gambar Bart, karakter ikonik yang tengah meneropong asa dari sayap Garuda.
Suporter berbasis ultras dari tribun Selatan SUGBK itu memberikan filosofi dari kain raksasa yang membentang di awal pertandingan.
"Di tengah lagu kebangsaan yang menggetarkan Stadion GBK, koreo ini bukan sekadar warna dan bentuk. Ini adalah pesan untuk Timnas Indonesia yang berjuang di lapangan, dan mereka yang menyaksikan dari seluruh dunia," tulis UG.
Bagi UG, karakter Bart yang dikenal nakal pada momen tersebut menunjukkan simbol harapan agar Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.
"Kali ini hadir mengenakan jersey Merah-Putih, menunggang burung Garuda, simbol bangsa, simbol harapan."
"Dengan teropong di tangan, ia menatap jauh ke arah tiga bendera: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko."
"Itulah tujuan kita. Piala Dunia 2026 bukan mimpi belaka, melainkan arah yang harus dituju. Let's go! Langkah kita dimulai dari sini, dari tanah sendiri, dengan nyanyian dan semangat yang tak pernah padam."
Load more