Menyesal Pernah Remehkan GBK, Media China Sebut Kandang Timnas Indonesia Menakutkan: Seperti Berada di...
- REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
tvOnenews.com – Laga krusial antara Timnas Indonesia kontra Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025), menjadi sorotan tajam media China.
Sohu, salah satu media besar di Negeri Tirai Bambu, bahkan menjuluki markas Timnas Indonesia itu sebagai "neraka mengerikan di Asia" karena atmosfernya yang begitu mencekam bagi tim lawan.
Pertemuan kedua tim dalam lanjutan matchday kesembilan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sangat penting, terutama bagi China.
Dengan hanya mengoleksi 6 poin dari delapan pertandingan, posisi mereka kini berada di dasar klasemen.
Kemenangan atas Indonesia menjadi harga mati jika ingin menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, tekanan berat justru datang dari atmosfer pertandingan itu sendiri.
SUGBK dikenal sebagai salah satu stadion paling angker di Asia.
Sebelumnya, media Sohu secara blak-blakan mengingatkan Timnas China akan bahaya yang mengintai mereka bukan hanya dari permainan Timnas Indonesia, tetapi juga dari kekuatan suporter Garuda yang memenuhi stadion berkapasitas 80 ribu orang itu.
"Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta merupakan salah satu kandang neraka yang paling menakutkan di Asia. Stadion yang menampung 80 ribu orang itu dapat memberikan tekanan psikologis yang luar biasa untuk tim tamu," tulis Sohu dalam artikelnya.
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Tak hanya itu, Sohu mencatat bahwa dalam beberapa laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia memiliki rasio kemenangan kandang hingga 78 persen.
Tim-tim kuat seperti Australia dan Korea Selatan bahkan pernah tumbang di stadion megah tersebut.
Lebih buruk lagi bagi China, kondisi cuaca Jakarta pada bulan Juni yang panas dan lembap disebut akan semakin menyulitkan mereka – dengan suhu rata-rata 32 derajat Celsius dan kelembapan lebih dari 80 persen.
“Negara-negara kuat seperti Australia dan Korea Selatan pernah kalah di SUGBK. Menurut data Kualifikasi Piala Dunia 2026, rasio kemenangan kandang Indonesia adala 78 persen dan kesalahan tim tamu meningkat 12 persen dalam hal umpan tim rata-rata,” tambah keterangan Sohu.
“Belum lagi suhu rata-rata di Jakarta pada Juni mencapai 32 celcius dan kelembapan melebihi 80 persen Hal itu menjadi ujian berat bagi pemain China yang terbiasa dengan iklim normal,” tutup pernyataan media China, Sohu.
Ironisnya, sebelum pertandingan ini, pelatih China Branko Ivankovic sempat meremehkan keangkeran SUGBK.
Dalam wawancara sebelumnya dengan media China, ia menyebut bahwa atmosfer stadion Indonesia terlalu dibesar-besarkan.
- Tim tvOnenews - Taufik Hidayat
"Kami telah mempelajari 10 pertandingan terakhir Indonesia dan menemukan bahwa keuntungan kandang mereka terlalu dibesar-besarkan," kata Ivankovic kala itu.
Namun, setelah merasakan sendiri atmosfer penuh tekanan di SUGBK, Ivankovic mulai menyesal.
Ia kini mengakui betapa dahsyatnya tekanan yang diberikan oleh suporter Indonesia, meski tetap mencoba membalikkan kondisi itu sebagai motivasi.
Atmosfer luar biasa dari para pendukung Garuda dianggap menjadi kunci dari kemenangan Skuad Garuda. (tsy)
Load more