Luka STY Dipecat PSSI Masih Terasa? Media Korea Malah Doakan Timnas Indonesia Kalah dari China: Mereka Terlalu...

tvOnenews.com - Jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan China, media Korea berharap tim Dragons dapat mengalahkan skuad Garuda.

Media Korea masih dendam atas pemecatan STY? kini terang-terangan dukung China kalahkan Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, publik dihebohkan atas pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada awal tahun 2025.

Setelah bekerja sama kurang lebih 5 tahun, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.

Salah satu alasan diduga PSSI memecat Shin Tae-yong adalah dinamika ruang ganti. 

Malam ini Timnas Indonesia akan melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),(9/5) Kamis malam.

Skuad Garuda sudah menjalani TC (training center) di Bali dan diikuti oleh sebagian besar pemain naturalisasi yang bermain abroad.

Sumber :

• Taufik-tvOne

Pemain terakhir yang bergabung dan melengkap 30 daftar pemain adalah Maarten Paes.

Maarten Paes baru tiba di Jakarta pada Selasa (3/6), sehingga skuad Garuda telah lengkap menjadi 30 pemain.

Kiper keturunan Belanda-Indonesia itu terlambat bergabung untuk TC bersama rekan-rekannya karena dalam satu pekan belakang harus membela klubnya FC Dallas dalam dua laga di Major League Soccer (MLS).

Sementara itu, media Korea ikut menyoroti laga krusial Timnas Indonesia vs China.

Best eleven memuat artikel yang menyebutkan bahwa para pemain China yang diarsiteki oleh Branko Ivankovic sangat percaya diri dan yakin mampu mengalahkan Timnas Indonesia.

Sebelumnya pada leg 1, tim Dragons menang 2-1 atas Indonesia di kandang sendiri.

Gelandang bertahan andalan China, Wang Shangyuan menyatakan keyakinan kuat untuk menang di kandang Indonesia.

"Kita harus mengalahkan Indonesia, tidak diragukan lagi." dilansir besteleven.

Pertarungan ini menjadi laga hidup dan mati, lantaran jika China takluk, akan mengakhiri perjalanan mereka ke Piala Dunia lebih awal.

Hal ini karena China berada di dasar klasemen grup C, selama 8 pertandingan dengan 6 poin, dan selisih gol -13.