Waspada, Ketum PSSI Sebut Kalau China Sudah Kirim 'Utusan Khusus' ke Indonesia: Saya Dapat Info, Pemerintah Tiongkok Sudah Kirim...
- Antara
Rivalitas Indonesia dan China di Grup C memang menjadi salah satu magnet di babak kualifikasi ini.
Pada pertemuan pertama yang berlangsung di markas China, skuad Garuda harus menelan kekalahan menyakitkan.
Kini, di depan puluhan ribu pendukungnya, tim asuhan Patrick Kluivert bertekad membalas hasil tersebut.
Erick Thohir juga menekankan bahwa sepak bola saat ini bukan hanya urusan olahraga, tetapi juga membawa martabat bangsa.
Karena itu, para pemain diminta tampil percaya diri dan penuh semangat juang. Apalagi laga ini akan disaksikan langsung oleh pejabat, suporter, serta menjadi sorotan media regional dan internasional.
"Ini benar-benar sepak bola yang kini jadi martabat semua bangsa," ujar Erick.
"Kita harus menunjukkan performa terbaik, karena jika gagal menang, peluang menuju babak playoff akan semakin berat."
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Di sisi lain, China juga tengah melakukan persiapan intensif. Setelah kekalahan dari Jepang di laga sebelumnya, mereka berambisi bangkit.
Kabar menyebutkan bahwa pelatih kepala Team Dragons tengah merotasi strategi dan memantapkan fisik para pemainnya untuk menghadapi atmosfer panas GBK yang terkenal angker bagi tim tamu.
Laga ini bukan hanya tentang poin, tapi juga tentang gengsi. Indonesia ingin membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim yang mudah dikalahkan seperti beberapa tahun lalu.
Sementara China, yang secara peringkat FIFA lebih tinggi, tak ingin dipermalukan di hadapan puluhan ribu penonton yang akan memadati stadion.
Dengan latar belakang rivalitas yang panjang, persaingan ketat di klasemen Grup C, dan tekanan dari masing-masing negara untuk menang.
Laga ini menjadi salah satu pertandingan paling menentukan dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia 2026 bagi Indonesia. (udn)
Load more