Media Korea Sebut Ruang Ganti China Memanas Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Branko Ivankovic Mulai Tertekan?

Jakarta, tvOnenews.com – Media Korea Selatan menyoroti suasana ruang ganti China yang memanas jelang lawan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piapa Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), 5 Juni 2025.

Tim Naga arahan pelatih Branko Ivankovic pun mulai mendapat tekanan dari publik China, terutama sejumlah suporter hingga pengamat sepak bola.

Salah satu media Korea, Starnewskorea menilai ada pesimistis menyelimiti timnas China jelang laga hidup-mati lolos ke Piala Dunia 2026.

Pasalnya, China saat ini masih menjadi tim juru kunci Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Jelang laga krusial melawan Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tim nasional China diliputi suasana pesimistis," tulisnya dilansir Selasa (27/5/2025).

Kritik tajam bermunculan terhadap pemilihan pemain, performa tim, hingga strategi pelatih Branko Ivankovic. 

Media lokal China menyebut atmosfer tim semakin tertekan menjelang laga penentu pada 5 Juni mendatang.

Salah satu sorotan tajam datang dari pemanggilan Yang Mingyang, gelandang naturalisasi berusia 29 tahun dari klub Chengdu Rongcheng. 

Meski ini menjadi debutnya di level internasional, kehadiran Yang justru menimbulkan kontroversi di kalangan publik dan pengamat sepak bola.

“Para penggemar mengungkapkan keraguan atas kontribusinya, bahkan ada yang menyebutnya sebagai ‘produk gagal dari sistem pembinaan Eropa’,” tulis media Sohu.

Selain bukan pemain muda, latar belakang dan kontribusi Yang sejauh ini dinilai belum memenuhi ekspektasi sebagai solusi lini tengah.

Timnas China saat ini menempati posisi terbawah Grup C, dengan dua kemenangan dan enam kekalahan dari delapan pertandingan. 

Kekalahan dari Indonesia di Jakarta dapat menutup peluang mereka untuk melaju ke babak ketiga kualifikasi maupun playoff zona Asia.

Kritik juga diarahkan pada sektor serangan. Wu Lei, penyerang utama yang memperkuat Shanghai Haigang, hanya mencetak empat gol sepanjang musim ini. 

Rekannya, Zhang Weining, mencatatkan dua gol dari 12 laga. Tingkat konversi tembakan Wu Lei yang hanya 12 persen menambah kekhawatiran soal efektivitas lini depan.

"Meski tampil kurang tajam, Wu Lei tetap jadi satu-satunya penyerang dalam skuad yang pernah bermain di Eropa," tambahnya..

Sementara itu, Sina Sports menilai komposisi skuad asuhan Ivankovic terlalu stagnan. 

“Tidak ada waktu untuk bereksperimen, tapi tim tetap dipenuhi wajah lama. Pemain-pemain ini unggul di Liga Super China, namun belum cukup terbukti di level Asia,” tulis mereka.

Sektor pertahanan yang dinilai rapuh, kondisi fisik gelandang yang belum optimal, hingga dugaan kedekatan personal antara pelatih dan pemain tertentu turut memperbesar tekanan. 

Ivankovic dinilai memilih stabilitas alih-alih mengambil langkah berani.

China masih memiliki peluang, meski tipis, untuk lolos ke babak playoff. Setelah bertandang ke Indonesia pada 5 Juni, mereka akan menjamu Bahrain pada 10 Juni dalam laga penutup fase grup.

Dengan tekanan publik dan media yang kian meningkat, laga kontra Indonesia menjadi penentu nasib sekaligus ujian mental bagi skuad "Tim Naga" dalam menjaga asa menuju Piala Dunia tetap hidup.(lgn)