Bukan Direktur Teknik, Simon Tahamata Susul Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia sebagai...
- ajax.nl
Jakarta, tvOnenews,com - Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, resmi menjadi bagian dari tim nasional Indonesia.
Pria keturunan Maluku ini ditunjuk sebagai Kepala Bidang Pemandu Bakat oleh PSSI, dan akan bertugas menjaring pemain-pemain potensial untuk memperkuat Tim Merah Putih.
- Ajax Amsterdam Official
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media Belanda, VoetbalPrimeur, pada Senin (19/5/2025).
Dalam laporannya, disebutkan bahwa Tahamata telah menerima tawaran dari PSSI setelah melalui berbagai proses pendekatan.
“Mantan pemain Ajax Amsterdam dan timnas Belanda itu akan menjadi Kepala Bidang Pemandu Bakal Calon Pemain Timnas Indonesia. Dia akan bekerjasama dengan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Denny Landzaat serta Alex Pastoor selaku asistennya,” tulis VoetbalPrimeur.
Bergabungnya Tahamata menjadi bagian dari proyek jangka panjang PSSI untuk mengembangkan sepak bola nasional menuju Piala Dunia 2026.
Ia disebut memilih Indonesia secara sadar, meski sebelumnya mendapatkan sejumlah tawaran dari klub-klub di Belanda.
“Dia merasa dihargai dan bisa berkontribusi terhadap ambisi Indonesia baik jangka pendek maupun panjang,” lanjut VoetbalPrimeur.
Pengalaman dan Reputasi Internasional
Simon Tahamata merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah Ajax Amsterdam.
- Twitter - Ajax Amsterdam
Sebagai pemain, ia memperkuat Ajax dari 1976 hingga 1980.
Setelah pensiun, ia meniti karier sebagai pelatih dan menjadi bagian dari akademi Ajax selama satu dekade, dari 2004 hingga 2014.
Tidak hanya itu, Simon Tahamata juga sempat melatih di klub Arab Saudi, Al Ahli.
Dedikasinya dalam membina pemain muda mendapat apresiasi tinggi dari Ajax Amsterdam.
Klub raksasa Eredivisie itu bahkan belum lama ini menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi besar Tahamata dalam pengembangan talenta berbakat.
Penunjukan Tahamata oleh PSSI dinilai strategis, mengingat jaringannya yang luas dan kemampuannya mendeteksi potensi pemain, termasuk dari diaspora Indonesia di Eropa.
Kolaborasinya dengan pelatih kepala Patrick Kluivert dan jajaran staf lainnya diharapkan memperkuat fondasi timnas ke depan.
(aes)
Load more