Meski Diizinkan FIFA Bela Timnas Indonesia, PSSI Tolak Lanjutkan Proses Naturalisasi Pemain Keturunan Jika Hal Ini Terjadi
- REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berikan syarat khusus buat para pemain keturunan di Eropa yang bakal dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Timnas Indonesia memang gencar mendatangkan pemain keturunan untuk menambah kualitas skuad Garuda.
Teranyar, Timnas Indonesia mendapat 4 amunisi tambahan dari pemain keturunan jelang menghadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mereka adalah Ole Romeny, Dean James, Joey Pelupessy serta Emil Audero.
Selain nama terakhir, ketiga pemain keturunan di atas sudah menjalani debut bersama Timnas Indonesia bulan lalu.
Meski sudah memiliki banyak pemain naturalisasi, namun kabarnya PSSI masih ingin menambah jumlah tersebut demi mewujudkan mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Dari data yang ada, sejauh ini memang cukup banyak pemain keturunan di luar negeri yang menyatakan minat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Akan tetapi, Erick Thohir dalam pernyataan terbarunya menyebut bahwa tidak semua pemain keturunan bakal dilakukan proses naturalisasi.
Menurutnya, PSSI hanya akan melakukan naturalisasi pemain keturunan yang memiliki kualitas serta sesuai dengan keinginan pelatih.
"Untuk program naturalisasi, semua naturalisasi itu diproses secara transparan dan diputuskan oleh pelatihnya,"
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
"Artinya banyak juga pemain naturalisasi di zaman sebelum-sebelumnya, juga ada yang kita tidak melanjutkan prosesnya," jelas Erick ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Selasa (29/04/2025) lalu.
Salah satu kasus terbaru di mana PSSI batal melanjutkan proses naturalisasi pemain keturunan adalah Djenna De Jong.
Djenna sempat digadang-gadang akan menjadi pemain naturalisasi selanjutnya yang memperkuat timnas putri setelah Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
Namun, proses tersebut batal karena menurut PSSI pemain jebolan Liga Belanda dan Jerman itu tak masuk skema pelatih Satoru Mochizuki.
"Ya karena tadi tidak lain, ya tentu standar atau keinginan daripada seorang pelatih ataupun kami di PSSI membangun sebuah tim itu kan harus benar-benar transparan, tidak ada pemain titipan dan standar yang ada dengan kualitas juga yang bisa kita sesuai dengan kriterianya," tutur Erick.
Load more