Dituduh Curang, Akhirnya Pelatih Korea Utara Jujur soal Rahasia Mengalahkan Timnas Indonesia, Ternyata Anak Asuh Nova Arianto Itu...
- AFC
tvOnenews.com - Media sosial ramai membicarakan soal dugaan kecurangan yang dilakukan oleh timnas Korea Utara usai mengalahkan Timnas Indonesia pada babak perempatfinal Piala Asia U-17 2025.
Tuduhan soal pencurian umur menyasar tim asuhan O Thae Song di media sosial, pasalnya terlihat perbedaan fisik dari kedua tim.
Namun, media Korea Selatan, mengungkapkan faktor lain dari kekalahan timnas Indonesia.
Mengingat tim Garuda Asia tampil impresif pada babak penyisihan grup dengan rekor tak terkalahkan.
Menurut media Korea Selatan, tim berjuluk Chollima itu sengaja untuk kalah dan menyasar runner-up Grup hanya untuk menghindar dari tim Korea Selatan di babak perempatfinal.
- AFC
Korea Utara berhasil mencatatkan rekor gemilang dan sebenarnya berpeluang sebagai juara grup, namun tim berjuluk Chollima hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Oman.
"Ada dugaan mereka sengaja menyamakan kedudukan dan finis di posisi kedua setelah kebobolan gol telat dari Oman," tulis Sports Khan dikutip Selasa (15/4/2025).
Di samping semua tuduhan, pelatih Kepala Timnas Korea Utara, Oh Thae Song mengungkap kunci kemenangan timnya atas Timnas Indonesia pada laga perempatfinal Piala Asia U-17 2025.
Menuju pertandingan ini, tim Garuda Asia datang dengan kepercayaan diri usai menyapu bersih tiga pertandingan grup dengan kemenangan, 9 poin, mencetak 7 gol dan hanya kebobolan 1 gol dari tiga pertandingan.
Semantara tim Korea Utara menjadi runner-up Grup D dengan catatan satu kemenangan dan dua kali seri.
Meski Indonesia terlihat lebih mentereng dalam rekor di Piala Asia U-17 2025, namun pasukan Nova Arianto bukan berarti lebih baik dari Korea Utara.
Pasalnya, tim berjuluk Chollima Junior itu bukan tim muda sembarangan, Korea Utara tercatat pernah meraih gelar Piala Asia U-17 (2010, 2014).
Tak hanya itu, Korea Utara juga lebih unggul dari sisi pengalaman karena sudah lima kali berpartisipasi di Piala Dunia U-17.
Hasilnya, Timnas Korea Utara U-17 yang menekan dari awal laga, langsung membuat gol cepat pada menit ke-7 melalui Choi Song-hun.
Ia melepaskan tembakan pertama yang menembus gawang yang dijaga oleh Dafa Al Gasemi.
Timnas Indonesia membalas serangan melalui Mierza Firjatullah yang mencoba melepaskan tembakan dari sudut sempit di sisi kanan pada menit ke-13.
Namun kiper Korea Utara, Jong Hyon Ju tampil apik dengan menggagalkan percobaan dari Mierza Firjatullah.
Tim dari Asia Timur itu menambah keunggulan mereka pada menit ke-19 ketika tendangan voli kapten mereka Kim Yu Jin dari dalam kotak penalti membentur bek Indonesia Mathew Baker dan memantul melewati Dafa Al Gasemi yang bergerak datar.
Barisan penyerang Indonesia mengerahkan segenap kemampuan untuk memperkecil ketertinggalan kedudukan.
Selama 20 menit berjalan, Fadly Alberto, Zahaby Gholy dan Mierza Firjatullah masih gagal menembus pertahanan tim Korea Utara yang terorganisasi dengan baik.
Mereka sangat baik dalam menutup celah tembakan ke gawang dari para pemain Indonesia.
Memasuki babak kedua setelah jeda minum, Korea Utara tak menurunkan intensitas serangannya dan menambahkan gol melalui Ri Kyong-bong pada menit 48.
Tim Tae Guk memperbesar keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-60 melalui penalti setelah Putu Panji melakukan handball.
Kemudian, Ri Kang Rim menambah pundi-pundi golnya semenit kemudian setelah ia berlari memasuki kotak penalti, mengecoh dua pemain bertahan lawan dan Al Gasemi, lalu melepaskan tembakan yang bersarang di gawang kosong.
Gol keenam tim Korea Utara lahir berkat aksi Pak Ju Won yang memanfaatkan kesalahan Fabio Azka Irawan setelah menerima umpan sepak pojok pada menit ke-77 dan melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti.
Atas hasil ini, pasukan Garuda Asia dipastikan gagal ke semifinal Piala Asia U-17 2025.
Meski demikian, sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Qatar pada November mendatang.
Pak Ju Won sebagai pencetak gol terakhir Korea Utara mengaku hanya mengikuti instruksi dari sang pelatih, O Thae Song.
"Saya benar-benar ingin berkontribusi dalam pertandingan pertama saya. Saya merasa seperti telah berlari kencang selama tujuh atau delapan menit, dan saya sangat terkejut karena saya baru mencetak gol tiga menit setelah tampil," ujarnya dilansir dari laman AFC.
“Kami mendengarkan instruksi pelatih kepala (O Thae Song) dengan seksama dan mengikutinya. Sekarang semangat tim kami sangat tinggi dan kami sangat bersemangat menuju semifinal.” sambungnya.
- Kolase tvOnenews.com / AFC / PSSI
Gol Pak Ju Won merupakan puncak kemenangan dalam pertandingan yang melibatkan enam pemain yang berkontribusi terhadap skor sejak menit ketujuh.
Pertahanan Korea Utara terbukti tangguh, sehingga hanya memungkinkan Indonesia melakukan satu tembakan tepat sasaran selama pertandingan.
Sementara itu, Pelatih kepala O Thae Song mengungkapkan rahasia kemenangan Korea Utara atas timnas Indonesia U-17 adalah karena persiapan yang baik.
"Kami mempelajari pertahanan mereka dan siap secara taktis, begitu kami menguasai bola, kami menyerang dari pinggir lapangan dan mencoba tembakan jarak jauh dari segala arah," ujarnya.
“Tim sedikit gugup menghadapi Indonesia karena mereka telah memenangkan semua pertandingan grup, tetapi kami menjadi lebih percaya diri seiring berjalannya permainan.” pungkasnya.
Selanjutnya, Korea Utara akan menantang Uzbekistan di babak semifinal, dan Arab Saudi akan menghadapi Korea Selatan. (ind)
Load more