Ucapan Sandy Walsh Perlahan Terbukti? Pemain Kelahiran Jakarta Ini Diam-diam Masuk Radar Timnas Indonesia
- PSSI
tvOnenews.com - Perbincangan soal regenerasi Timnas Indonesia kembali disorot usai muncul nama Reno Münz, seorang pemain muda berbakat yang kini berkarier di Liga Jerman.
Nama Reno mendadak mencuri perhatian warganet Indonesia lantaran diketahui lahir di Jakarta, membuka peluang baginya untuk masuk dalam skema Timnas Indonesia di masa depan.
Reno Morris Münz, atau lebih dikenal dengan nama Reno Münz, merupakan pesepak bola kelahiran Jakarta, 2 Oktober 2005.
Meskipun tidak memiliki darah Indonesia sama sekali, fakta bahwa ia dilahirkan di ibu kota Tanah Air membuat publik mulai berspekulasi soal potensi naturalisasi sang pemain.
Di tengah sorotan itu, ucapan Sandy Walsh, pemain diaspora yang kini menjadi bagian penting di skuad Garuda tiba-tiba terasa relevan.
Saat ini, Reno Münz bermain untuk SpVgg Greuther Fürth, klub yang berkompetisi di 2. Bundesliga, kasta kedua Liga Jerman.
Sebelum menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Juli 2024 bersama klub tersebut, Münz sempat menimba ilmu di akademi Bayer Leverkusen U-19, salah satu tim muda terbaik di Jerman.
Dengan tinggi badan mencapai 188 cm dan kemampuan bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri, Reno dinilai memiliki potensi luar biasa untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia.
Menariknya, Reno juga telah memiliki pengalaman internasional.
Pada September 2023, ia tampil untuk Timnas Jerman U-19 dalam sejumlah pertandingan persahabatan serta ajang Euro U-19 2023.
Pengalaman ini membuat profil Reno semakin solid, menjadikannya salah satu talenta muda yang layak diperhitungkan dalam jangka panjang.
Wacana mengenai naturalisasi Reno Münz pun mencuat.
Meskipun ia tidak memiliki garis keturunan Indonesia, proses yang pernah dilalui Maarten Paes bisa menjadi acuan.
Paes sendiri tidak memiliki darah Indonesia, namun status kelahirannya dan hubungan emosional sang nenek yang pernah tinggal di Indonesia menjadi dasar kuat bagi proses naturalisasinya.
Tak heran, netizen pun mulai membicarakan potensi Reno.
“Mayan nih kalo dipupuk jadi DM bisa backup Joey nantinya,” tulis salah satu netizen di media sosial X.
Lainnya menyebut, “19 tahun? Lumayan buat ngisi U-20 atau U-23... Biar nemenin Jens Raven, jadi dia tenang main di depan,"
Namun, tak sedikit pula yang skeptis. “Feeling agak susah, karena kedua orang tuanya ga punya history emosional dengan Indonesia. Beda dengan Paes, neneknya pernah merasakan kehidupan di sini dan punya kedekatan emosional,” kata seorang warganet.
Di sisi lain, Sandy Walsh pernah mengungkapkan bahwa minat pemain keturunan maupun pemain asing untuk membela Timnas Indonesia semakin meningkat.
Dalam wawancara bersama media Belgia, Sporza, Sandy mengungkap bahwa dirinya sering dihubungi oleh pemain yang penasaran dengan proses naturalisasi dan atmosfer bermain di skuad Garuda.
“Saya mendapat lebih banyak telepon dan pesan dari para pemain yang juga ingin pindah ke Indonesia. Mereka bertanya tentang prosesnya, atmosfer tim, hingga bagaimana perjalanannya,” ujar Sandy Walsh.
“Saya selalu siap membantu semua orang. Karena hal itu hanya akan menguntungkan level tim,” tambahnya.
Pernyataan Sandy tersebut semakin menguatkan bahwa minat terhadap Timnas Indonesia kini sedang naik daun.
Kemajuan yang dibawa oleh pelatih Patrick Kluivert dan kehadiran pemain naturalisasi dengan kualitas Eropa menjadikan Garuda sebagai tim yang kini dipandang serius di level Asia.
Kini, tinggal menunggu apakah Reno Münz akan menjadi bagian dari proyek masa depan Timnas Indonesia atau tetap memilih membela negara tempat tinggalnya di Eropa.
Namun yang jelas, kehadiran pemain kelahiran Jakarta seperti dia memberi sinyal bahwa masa depan Timnas Indonesia semakin cerah, apalagi jika ucapan Sandy Walsh terus menjadi kenyataan. (adk)
Load more