Dokter Tirta Ungkap Alasan Mees Hilgers Rentan Alami Cedera saat Bela Timnas Indonesia, Ternyata Bek FC Twente Itu...

Jakarta, tvOnenews.com - Mees Hilgers kembali mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 20 Maret 2025 lalu. 

Bek FC Twente itu tampil sebagai starter dan berduet dengan Jay Idzes di lini pertahanan, namun terpaksa ditarik keluar pada menit ke-60 karena cedera. 

Sumber :

• PSSI

Sandy Walsh kemudian masuk menggantikan Hilgers. Akibat cedera tersebut, Hilgers absen pada laga melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret 2025. 

Setelah menjalani pemeriksaan MRI di Indonesia, bek berusia 23 tahun itu kembali ke Belanda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di klubnya.  

Performa Hilgers yang kerap terganggu cedera memicu banyak sorotan dari para penggemar Garuda. 

Menanggapi hal ini, Dokter Tirta memberikan penjelasan medis mengenai alasan mengapa Hilgers rentan mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia. 

Dalam sebuah podcast di kanal YouTube Sport77Official bersama Mamat Alkatiri, Dokter Tirta menyebutkan dua faktor utama yang menyebabkan kondisi ini.  

Pertama, faktor iklim menjadi penyebab utama. Menurut Dokter Tirta, kelembapan udara di Indonesia yang mencapai lebih dari 80 persen sangat berbeda dengan iklim di Belanda yang cenderung kering. 

Sumber :

• Tangkapan layar - FC Twente

"Mees Hilgers itu bukan orang Indonesia asli yang tinggal di humidity yang 80 persen. Humidity Indonesia itu 80 persen ke atas, sementara dia di Belanda sana itu kering," kata Dokter Tirta.

"Otomatis kalau kita itu humidity nya 80 persen itu keringet cepet keluar, rasain sendiri kan kalo lari-lari di Jakarta belum apa-apa gobios. Nah kalo kita keringetnya berlebihan otomatis apa? Rentan dehidrasi, efek sampingnya rentan kram," tambahnya.

"Ketika dia dikembalikan ke asalnya, balik normal. Itu juga alasan pb maraton rata-rata orang indonesia pb maratonnya di luar negeri, karena di sana lebih dry, jadi orang itu lebih nge shift," kata Tirta lebih lanjut.

Kondisi ini diperburuk oleh fakta bahwa Hilgers terbiasa bermain di iklim kering Eropa, sehingga tubuhnya sulit beradaptasi dengan kondisi panas dan lembap di Indonesia.