Ole Romeny Bisa Bujuk Ryan Flamingo Main untuk Timnas Indonesia? Sang Striker Bicara Jujur kepada Media Belanda
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, mengakui bahwa dirinya sering berbicara dengan Ryan Flamingo soal dinaturalisasi.
Sang penyerang Oxford United baru melakoni dua laga pertamanya bersama skuad Garuda pada jeda internasional ini.
Romeny melalui keduanya dengan cukup baik secara pribadi dengan mencetak satu gol pada masing-masing laga.
- Instagram @oleromeny
Namun kedua gol tersebut memiliki nilai yang berbeda, karena golnya ke gawang Australia tidak berarti apa-apa selagi gol kontra Bahrain menentukan kemenangan.
Timnas Indonesia kandas dengan skor telak 1-5 dari Australia selagi menang dengan skor 1-0 atas Bahrain berkat Romeny.
Sang penyerang berusia 24 tahun menjadi pemain naturalisasi tambahan yang bergabung dengan skuad Garuda, setelah PSSI gencar melakukan proses naturalisasi.
Proses tersebut berpotensi untuk diteruskan sebelum laga kontra China dan Jepang pada bulan Juni mendatang.
- psv.nl
Masih ada beberapa pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Belanda, dan Ryan Flamingo termasuk di antaranya.
Pada Kamis (27/3/2025) kemarin, Flamingo mengomentari unggahan Romeny tentang Timnas Indonesia dengan bahasa Indonesia.
“Meyakini,” demikian kata bek tengah PSV Eindhoven tersebut yang belum pernah debut bersama Timnas Belanda di level senior itu.
Kepada media Belanda, Voetbalzone, Romeny berbicara tentang Flamingo dan mengaku sering berkelakar tentang itu dengannya.
- Instagram/oleromeny
Namun, dia memperkirakan Flamingo akan masuk ke tim nasional Belanda karena kariernya yang berjalan baik di PSV.
“Ryan juga punya darah Indonesia, jadi kami sering berbicara tentang itu untuk bercanda. Dia bermain bagus di PSV dan akan masuk ke tim nasional Belanda,” kata Romeny kepada Voetbalzone.
Meski begitu, Flamingo sendiri dikabarkan memiliki darah Indonesia yang sudah terlalu jauh, yaitu melalui buyutnya, sebagaimana klaim dari Yussa Nugraha.
Itu melampaui status eligible FIFA yang hanya membatasi seorang pemain naturalisasi untuk berpindah federasi hanya hingga kakek dan neneknya. (rda)
Load more