FIFA Unggah Momen Gol Marselino Ferdinan yang Jadi King Indo, Marceng Malah Jujur Soal Debut Patrick Kluivert yang Disebut-sebut...
- instagram Fifa World Cup
tvOnenews.com - Gol spektakuler Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi kembali menjadi sorotan setelah FIFA membagikan momen tersebut melalui akun Instagram resminya.
Unggahan itu muncul menjelang laga Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA membagikan momen tersebut dalam bentuk video animasi yang memperlihatkan proses gol, selebrasi khas Marselino dengan jari di depan bibir, hingga dirinya duduk santai di kursi.
Gol tersebut terjadi dalam kemenangan bersejarah Indonesia 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 19 November 2024.
Dua gol Marselino di laga itu menjadi titik penting dalam perjalanan Indonesia di kualifikasi.
Meski sempat mencatat hasil positif di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini memasuki era baru bersama Patrick Kluivert.
Namun, debut Kluivert tidak berjalan sesuai harapan. Dalam laga perdananya melatih skuad Garuda, Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia di laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis, 20 Maret 2025.
Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya Indonesia sempat menahan imbang Australia di bawah arahan Shin Tae-yong.
Perbedaan hasil yang mencolok ini memicu pertanyaan tentang pendekatan taktik di bawah Kluivert dibandingkan Shin Tae-yong.
Marselino Ferdinan akhirnya angkat bicara mengenai perbedaan gaya bermain kedua pelatih. Dalam wawancara dengan Vivagoal setelah laga melawan Australia, Marselino memberikan pandangannya secara singkat.
"Ya, kita tahu Patrick Kluivert dari Eropa dan Coach Shin Tae-yong dari Korea, jadi memang beda dari cara main dan gaya pertandingannya. Kita bisa lihat sendiri,” ujar Marselino.
Pemain yang kini memperkuat Oxford United itu menolak berbicara lebih jauh soal perbedaan tersebut dan memilih fokus pada evaluasi tim.
“Saya tidak bisa ngomong banyak di sini, kita evaluasi dan terima kekalahan,” tambahnya.
Komentar Marselino ini menarik perhatian banyak penggemar sepak bola Indonesia.
Beberapa netizen menyoroti bagaimana Marselino menyebut Shin Tae-yong dengan sapaan “Coach,” tetapi memanggil Kluivert hanya dengan namanya.
Hal ini dianggap mencerminkan kedekatan emosional yang telah terjalin antara Marselino dan Shin Tae-yong.
- PSSI
Seorang netizen berkomentar, “Dari raut mukanya terlihat Lino memendam kekecewaan yang dalam. Wajar, karena dia salah satu pemain yang sangat kehilangan STY.”
Komentar lain menambahkan, “Semangat Lino, jangan limbung. Kami tetap mendukung Timnas Indonesia.”
Transisi dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert memang bukan hal mudah. Shin Tae-yong dikenal memiliki pendekatan taktis yang disiplin dan fokus pada organisasi pertahanan.
Kedekatan emosional yang dibangun dengan para pemain, termasuk Marselino, menjadi fondasi kekuatan Timnas Indonesia di era sebelumnya.
Sebaliknya, Kluivert membawa filosofi Eropa yang menitikberatkan pada penguasaan bola, kecepatan transisi, dan gaya menyerang yang lebih agresif.
Proses adaptasi dengan pendekatan baru ini jelas memerlukan waktu, terutama bagi pemain muda seperti Marselino.
Meski kalah telak di laga perdana Kluivert, dukungan untuk Timnas Indonesia tetap mengalir dari para suporter.
Gol Marselino ke gawang Arab Saudi yang diunggah FIFA seolah menjadi pengingat akan potensi besar yang dimiliki Timnas Indonesia.
Marselino adalah simbol dari generasi baru yang memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.
Timnas Indonesia selanjutnya akan menghadapi Bahrain pada Selasa, 25 Maret 2025, di SUGBK.
Laga ini menjadi ujian penting bagi Kluivert dan skuad Garuda untuk bangkit dan menunjukkan bahwa proses adaptasi sedang berjalan ke arah yang benar.
Dukungan penuh dari suporter diharapkan mampu memotivasi Marselino dan rekan-rekannya untuk tampil lebih baik dan meraih hasil positif. (udn)
Load more