Mees Hilgers dan Thom Haye Disinggung, Media Belanda Sebut Ada Skandal Besar di Balik Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia

Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah media Belanda mengatakan bahwa ada skandal besar seusai Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert menderita kekalahan telak dari Australia.

Impian skuad Garuda untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 mendapatkan hantaman dahsyat pada Kamis (20/3/2025) kemarin.

Sumber :

• X @timnasindonesia

Bertandang ke Sydney, Timnas Indonesia dihajar dengan skor telak 1-5 oleh Australia, yang membuat peluang finis di dua besar seakan mustahil.

Timnas Indonesia masih punya tiga laga lagi dan masih bisa finis ketiga atau keempat di putaran ketiga untuk melanjutkan perjuangan ke putaran keempat.

Namun, itu jelas adalah debut yang buruk bagi Patrick Kluivert yang baru ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada Januari lalu.

Sumber :

• PSSI

Kluivert adalah nama besar di sepak bola Belanda, karena dia seorang legenda De Oranje yang pernah menjadi striker andalan AC Milan, Ajax, dan Barcelona.

Laga debutnya ramai dibicarakan di media Belanda, tak terkecuali bagi Soccer News yang menyebut bahwa ada skandal besar dari kekalahan Kluivert.

“‘Skandal besar di Indonesia asuhan Kluivert’,” demikian judul yang diberikan oleh Soccer News dalam artikel yang rilis Jumat (21/3/2025) ini.

Mereka menyoroti bagaimana skuad Timnas Indonesia kini telah diperkuat oleh banyak pemain yang berkiprah di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, seperti Mees Hilgers dan Thom Haye, namun masih tetap kalah dari Australia.

Sumber :

• AFC

“Banyak orang memuji perkembangan Timnas Indonesia belakangan, kini dengan adanya Thom Haye, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Dean James direkrut oleh pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert,” ulas Soccer News.

“Namun bahkan dengan semua pemain Eredivisie di skuadnya, Indonesia kalah 1-5 dari Australia pada hari Kamis,” tambahnya.

Lebih lanjut judul yang diberikan oleh Soccer News mengajuk kepada keheranan komentator sepak bola Belanda, Vincent Schildkamp, karena banyaknya pemain naturalisasi di skuad Garuda.

Sumber :

• PSSI

“20 paspor telah diberikan dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai Piala Dunia. Sekitar 15 tahun lalu, Beerschoot punya 11 orang Pantai Gading dan semua orang marah karena itu,” kata Schildkamp.