tvOnenews.com - Setelah kekalahan pahit atas Australia 5-1, Kamis (20/3/2025), Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengungkapkan pendapatnya soal kualitas permainan anak asuhnya.
"Saya pikir kami berjuang seperti singa, kami tidak pernah menundukkan kepala. Namun saya sangat kecewa dengan hasilnya, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi semua orang yang mendukung kami," katanya.
Pelatih asal Belanda itu pun menyatakan penyesalannya, permainan akan berbeda apabila penalti Kevin Diks menjadi gol.
"Jika penalti itu berhasil, ceritanya akan berbeda, pertandingannya akan berbeda," ujarnya.
Usai pertandingan, mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun turut berkomentar. Alih-alih mengucapkan kata-kata pahit, Tuan Shin Tae-yong mencoba membela mantan anak asuhnya.
"Para pemain bekerja keras, sebenarnya pressing di lini depan sudah bagus, tetapi karena tidak banyak waktu untuk berlatih, sepertinya banyak sekali pertandingan 1 lawan 1 yang buruk. Itu bisa jadi alasan kekalahan," katanya.
Tim seharusnya tidak kebobolan gol dari bola mati, tetapi mereka melakukannya (3 gol dari bola mati). Mungkin pelatih Kluivert belum punya cukup waktu untuk melatih pemainnya bertahan dari bola mati," tambah Shin.
Pelatih Shin Tae-yong juga mengatakan kegagalan tendangan penalti Kevin Diks pada menit ke-8 menjadi salah satu penyebab kekalahan Indonesia dalam pertandingan tersebut.
Pada awal tahun 2025 ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan pelatih Kluivert.
Melihat Indonesia di bawah asuhan pelatih Kluivert kalah 1-5 dari Australia, Erick Thohir tetap menyatakan keyakinannya bahwa timnas nusantara punya peluang untuk berlaga di Piala Dunia 2026. Namun yang jelas, peluang itu makin mengecil.
(amr)
Load more