Pandit Malaysia Beri Pujian Manis Pada PSSI Karena Berhasil Merekrut Sosok Ini ke Timnas Indonesia: Saya Lihat PSSI Sangat Serius.Saya ingin Tahu...
- FC Barcelona
tvOnenews.com - Pandit sepak bola asal Malaysia, Keeshaanan Sundaresan, memberikan apresiasi terhadap langkah PSSI dalam merekrut Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia.
Menurutnya, kehadiran Cruyff mempertegas revolusi kepelatihan di Indonesia, meskipun langkah ini memunculkan tanda tanya di kalangan suporter.
"Indonesia sedang melalui fase banyak pergantian pelatih. Tapi, pertanyaan yang muncul di benak suporter adalah, apakah perubahan ini hanya sekadar simbolis atau benar-benar membawa dampak besar?" ujar Keesh dikutip dari program Bola Itu Life.
Ia menyoroti bahwa sejarah menunjukkan banyak negara dengan potensi besar memilih pelatih berpengalaman, namun CV mentereng tidak selalu berujung pada hasil instan.
Sebagai perbandingan, Malaysia pernah ditangani Claude Le Roy, Vietnam oleh Philippe Troussier, dan Thailand pernah merekrut Bryan Robson.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI tidak hanya menghadirkan Jordi Cruyff tetapi juga memperkuat 'Koneksi Belanda' dalam jajaran kepelatihan Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert dipercaya menangani tim senior, didampingi asisten pelatih seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Keesh menekankan bahwa kesuksesan proyek ini bergantung pada bagaimana sistem yang diterapkan.
"Jika semua nama besar ini tidak bekerja dalam sistem yang tepat, tidak diberikan staf yang sesuai, serta jika evolusi di federasi tidak selaras dengan pelatih, maka hasil yang diinginkan tidak akan tercapai," tambahnya.
Meski demikian, ia melihat keseriusan PSSI dalam membangun fondasi jangka panjang, bukan sekadar lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga menghadapi proyek besar berikutnya, seperti Piala Asia.
Senada dengan Keesh, pengamat Malaysia lainnya, Faiz Gurun, juga tertarik dengan peran yang akan dimainkan Jordi Cruyff di Indonesia.
- FC Barcelona
"Cruyff bukan hanya anak legenda. Ia mungkin tidak menonjol sebagai pemain, tetapi sebagai operator sepak bola, ia telah menunjukkan kapasitasnya. Namun, bekerja di Barcelona dan di PSSI adalah dua hal yang sangat berbeda," ucap Faiz.
Load more