Rekam Jejak Memalukan Jordi Cruyff Sebelum Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia: Pernah Kabur dari Ekuador
- ANTARA/AFP/PAUL ELLIS
Jakarta, tvOnenews,com - Jordi Cruyff memiliki rekam jejak buruk sebelum menjadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia lantaran pernah kabur dari Ekuador.
Pada Selasa (25/2/2025) kemarin, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi mengumumkan bahwa Cruyff menjadi pejabat baru di skuad Timnas Indonesia.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Setelah Patrick Kluivert beserta tiga asistennya, yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg di tim kepelatihan, kini ada Jordi Cruyff.
Anak dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, tersebut bakal menjabat sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia.
Jabatan tersebut sebenarnya tak terduga karena yang diharapkan adalah Direktur Teknik, sebagaimana yang sering dijanjikan oleh Erick Thohir sejak Januari.
Namun, rekam jejak Cruyff sebagai Direktur Olahraga Barcelona pada jabatan terakhirnya meyakinkan Erick Thohir untuk menunjuknya sebagai Penasihat Teknis.
- FC Barcelona
“Saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya bisa meng-upgrade Timnas Indonesia, yaitu Technical Advisor untuk Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, yang sebelumnya menjabat di Barcelona sebagai Sporting Director [Direktur Olahraga] pada 2023,” demikian pernyataan Erick.
Sebelum menjadi Direktur Olahraga Barcelona, Cruyff juga pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Ekuador mulai akhir 2019 silam.
Namun demikian, dia mengundurkan diri hanya beberapa bulan kemudian, pada pertengahan tahun 2020, tanpa sekali pun melakoni satu pertandingan.
Penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang terjadi pada saat itu. Meski sepak bola direncanakan untuk kembali bergulir pada saat itu, Cruyff memutuskan untuk mundur.
- johancruyffinstitute.com
Pada saat itu, Cruyff memutuskan untuk meninggalkan jabatannya setelah menerima penawaran dari klub asal China, Shenzen.
Dilansir dari media Ekuador, El Diario, Cruyff hanya menjabat selama 187 hari dengan dibayar selama 52 hari kerja saja.
Pada 22 Juli 2020, jajaran direksi Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF) mengumumkan bahwa mereka mencapai kesepakatan untuk melepas Cruyff.
Di Shenzen, Cruyff hanya menjabat dalam 17 laga dengan catatan tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan.
- FC Barcelona
Load more