ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - AFC dan FIFA menutup pendaftaran pemain untuk laga Timnas Indonesia vs Australia pada 10 Maret 2025.
Skuad Garuda diproyeksikan akan ketambahan amunisi baru dari tiga calon pemain naturalisasi untuk menghadapi Australia dan Bahrain.
Kepastian itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ketiga pemain yang dimaksud adalah Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James.
Proses naturalisasi mereka ditargetkan secepatnya rampung agar bisa tersedia kontra Australia di Sydney Football Stadium, 20 Maret 2025.
Skuad Garuda kemudian akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 25 Maret 2025.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya telah memulai proses Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James sejak 10 Februari 2025.
Tangan kanan Erick Thohir itu menyebut AFC dan FIFA telah menetapkan 10 Maret 2025 batas akhir pendaftaran pemain untuk lawan Australia.
Menurutnya, PSSI sedang berusaha keras mempercepat proses naturalisasi agar ketiga pemain itu bisa tersedia kontra Socceroos.
PSSI akan memproses mereka ke Kemenpora, Kemenkum, Presiden, dan DPR secepatnya hingga terakhir pengambilan sumpah WNI.
"Minggu ini saya babat (proses ketiga pemain) dan 10 Maret (2025) akan ditutup (batas pendaftaran pemain) oleh AFC biar lawan Australia bisa tampil," kata Arya Sinulingga, dikutip dari kanal Youtube pribadinya.
"Minggu ini kami masuk ke Kemenpora, Kemenkum, Presiden, habis itu DPR, dan sumpah lag," tambahnya.
Namun, andai prosesnya tidak rampung sebelum tenggat dari AFC dan FIFA, maka Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy tidak bisa bermain.
Hal itu tentu tidak diharapkan oleh seluruh pencinta Timnas Indonesia di seluruh penjuru dunia. Proses naturalisasi mereka diharapkan sesuai target.
Timnas Indonesia sendiri saat ini menempati peringkat ketiga di klasemen Grup C dengan koleksi enam poin.
Tim besutan Patrick Kluivert itu masih memiliki peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 jika finis di posisi dua besar.
(yus)
Load more