Maarten Paes atau Emil Audero, Mana yang Lebih Potensial Bermain Sebagai Kiper Timnas Indonesia di Laga Kontra Australia? Erick Thohir Bilang...
- instagram Maartenpaes / Emil Audero
tvOnenews.com - Kiper utama Timnas Indonesia, Maarten Paes, dengan tangan terbuka menyambut kehadiran Emil Audero Mulyadi ke dalam skuad Garuda.
Sejak debutnya dalam laga tandang melawan Arab Saudi pada September 2024, Paes selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.
Hingga kini, ia telah tampil dalam enam pertandingan, tetapi mengantongi kartu kuning yang bisa berisiko membuatnya absen jika menerima satu kartu lagi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyadari risiko tersebut dan bergerak cepat dengan mempercepat proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi.
Kiper keturunan Indonesia yang kini bermain untuk Palermo sebagai pemain pinjaman dari FC Como ini dianggap sebagai tambahan penting bagi tim.
Kiper mana yang lebih potensial main di Laga kontra Australia dan Bahrain?
"Ada beberapa posisi yang kami lihat perlu diperkuat. Salah satunya adalah penjaga gawang. Marteen Paes luar biasa, tetapi persaingan itu diperlukan." ujar Erick Thohir melansir dari Antara.
Erick juga menambahkan bahwa Paes menyambut persaingan dengan tangan terbuka.
"Marteen sangat welcome, kita tahu sekarang dia pemain utama di Liga Amerika Serikat, tetapi tentu risiko dalam sepak bola selalu ada, seperti cedera. Oleh karena itu, kita harus memperkuat posisi kiper," jelasnya.
Secara pengalaman, Emil Audero memiliki rekam jejak yang lebih panjang dibandingkan Paes.
Kiper berusia 28 tahun ini pernah membela klub-klub besar seperti Juventus, Sampdoria, Inter Milan, Como, dan kini Palermo.
"Ini adalah pilihan yang sangat baik agar dia bisa satu tim dengan Paes. Dengan dua kiper kuat ini, Indonesia akan memiliki pertahanan yang lebih kokoh," lanjut Erick.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan kiper muda tetap menjadi prioritas agar mereka bisa belajar dari para seniornya.
- instagram Maartenpaes / Emil Audero
Dalam persaingan untuk menjadi kiper utama melawan Bahrain, Paes dan Audero memiliki keunggulan masing-masing.
Paes dikenal memiliki refleks cepat dan kemampuan distribusi bola yang baik, yang cocok dengan strategi permainan Indonesia yang mengandalkan serangan cepat.
Di sisi lain, Audero memiliki pengalaman bermain di kompetisi level tertinggi di Italia serta ketenangan dalam mengatasi tekanan.
PSSI juga telah mempercepat proses naturalisasi beberapa pemain diaspora lainnya sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 20 Maret.
Erick Thohir mengonfirmasi bahwa selain Audero, PSSI juga sedang mengurus proses Joey Pelupessy dan Dean James.
"Alhamdulillah, proses penguatan tim untuk pertandingan melawan Australia semakin jelas. Kami juga sudah mendapatkan kepastian dari FIFA bahwa Ole Romeny bisa bermain, sementara Ragnar Oratmangoen harus absen karena kartu kuning," ujar Erick.
Dalam penguatan timnas, Erick menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
"Kami akan mengejar agar para pemain ini bisa bermain di bulan Maret. Jika Ole Romeny sudah pasti bisa tampil, maka tiga lainnya sedang kami percepat dokumen-dokumennya," tambahnya.
Dengan potensi kehadiran Audero, persaingan di posisi kiper semakin menarik.
Audero bisa menjadi pilihan utama melawan Bahrain jika proses naturalisasinya selesai tepat waktu, mengingat pengalamannya di Eropa bisa menjadi keuntungan.
Namun, Paes yang telah lebih dulu menjadi bagian dari skuad Garuda memiliki keunggulan dalam adaptasi dengan gaya permainan tim.
Persaingan sehat ini menjadi keuntungan besar bagi Indonesia dalam menghadapi laga-laga berat ke depan. (udn)
Load more