News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

FIFA Beri Sanksi Berat akibat Kericuhan Liga 2 dan Bisa Bikin Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, jika...

Apabila FIFA memberi penilaian buruk, mengenai situasi kerusuhan yang terjadi di sepak bola Tanah Air akhir-akhir ini, Timnas Indonesia bisa terkena dampak...
Kamis, 20 Februari 2025 - 18:31 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino dan Timnas Indonesia
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/Instagram

tvOnenews.com - Sepak bola Indonesia terancam mendapat sanksi berat dari FIFA, dimana itu juga dapat memberikan dampak negatif terhadap Timnas Indonesia.

Ancaman besar kembali membayangi sepak bola Tanah Air, akibat sejumlah insiden kerusuhan yang terjadi di liga kelas bawah akhir-akhir ini.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Salah satu insiden yang mendapat sorotan adalah kerusuhan yang terjadi saat pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara pada Selasa (18/2/2025) lalu.

 

Kericuhan diduga terjadi karena adanya ketidakpuasan di kubu suporter Persela. Mereka tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain Persela pada menit ke-20.

Tak sampai di situ saja, gawang Persela juga kebobolan pada menit ke-37, sehingga lawannya, Persijap, memimpin dengan skor 0-1.

Suporter Persela yang kecewa mulai melempar botol minuman dan flare ke lapangan sekitat menit ke-75.

Bahkan, sejumlah suporter mulai turun dari tribun penonton dan mulai memasuki lapangan. Alhasil, wasit terpaksa menghentikan pertandingan pada menit ke-78.

Kerusuhan yang terjadi dalam laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara pada Selasa (18/2/2025).
Kerusuhan yang terjadi dalam laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara pada Selasa (18/2/2025).
Sumber :
  • YouTube/tvOneNews

 

Akibat kerusuhan tersebut, dilansir RRI.co.id, Stadion Tuban Sport Center (TSC) mengalami kerusakan parah dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta-Rp300 juta.

Sebab, sekitar 70-75 persen fasilitas yang ada di stadion tersebut rusak, mulai dari kaca stadion hingga rumput lapangan.

 

Melihat insiden tersebut, FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia mungkin saja tidak akan tinggal diam.

Apalagi Indonesia sudah dipantau oleh FIFA sejak tragedi kanjuruhan tahun 2022 yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

 

Selain itu, FIFA juga pernah memberi sanksi berat pada tahun 2015 lalu, akibat intervensi pemerintah terhadap PSSI.

Hal itu menyebabkan Timnas Indonesia dilarang bertanding pada kompetisi internasional, hingga menyebabkan ranking dunia timnas terjun bebas.

Presiden FIFA, Gianni Infatino.
Presiden FIFA, Gianni Infatino.
Sumber :
  • FIFA

 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Apabila FIFA kembali memberi penilaian buruk, mengenai situasi kerusuhan yang terjadi beberapa pekan ini di dunia sepak bola Tanah Air, bukan tidak mungkin ada beberapa sanksi berat yang bisa dijatuhkan.

Beberapa sanksi, seperti pembekuan liga domestik, pembatasan aktivitas PSSI, serta sanksi finansial kepada klub-klub yang terlibat hingga PSSI bisa saja diberikan.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT