Pecahkan Rekor Transfer, Pelatih Ungkap Alasan Ole Romeny Belum Dapat Menit Bermain yang Layak di Oxford United 

Jakarta, tvOnenews.com - Nama calon pemain Timnas Indonesia Ole Romeny tercatat sebagai rekor transfer terbesar di FC Utrecht ketika dibeli oleh Oxford United. 

Ole Romeny datang dengan mahar 2 juta euro atau setara dengan Rp33,4 miliar demi membawa pemain untuk tampil bersama Oxford United di Championship.

Meski sudah bergabung dengan Oxford United sejak Januari lalu, Ole Romeny belum mendapatkan menit bermain yang layak. 

Bahkan pelatih Oxford United, Gary Rowett lebih banyak menyimpannya di bangku cadangan. 

Dia tak langsung tampil saat diperkenalkan secara resmi oleh klub sampai akhirnya masuk dalam daftar susunan pemain saat Oxford United menjamu Luton. 

Dia pun akhirnya mendapatkan debut saat melawan Stoke City dari bangku cadangan. 

Sayangnya, di sisa kompetisi dia lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti dan bahkan hanya sebagai penghias bangku cadangan. 

Ternyata Gary Rowett punya alasan khusus kenapa menyimpan Ole Romeny di bangku cadangan. 

"Kami berbicara soal pemain seperti Tyler (Goodrham) yang mana merupakan pemain bagus. Kami mendapatkan pemain seperti Ole (Romeny) dan Matty (Phillips)," kata Gary Rowett dikutip dari laman The Herald Series. 

Sumber :

• Instagram - @oleromeny

Sayangnya, Ole Romeny ternyata belum beradaptasi dengan baik bersama klub.

Hal ini pun membuktikan bahwa tidak ada yang instan di sepak bola, termasuk Ole Romeny yang dianggap belum mampu menguasai Championship. 

"Bahkan untuk seseorang seperti Ole yang tidak lama ada di Championship, itu adalah hal yang sulit untuk mendapatkan solusi instan," kata Gary Rowett. 

Meski demikian, dia yakin pada para pemainnya yang punya visi bagus untuk setidaknya membuat Oxford United bertahan di kasta kedua Liga Inggris ini. 

"Kami punya pemain bagus dan di beberapa poin tentu berpengaruh di pertandingan, kamu hanya perlu mencoba dan mencari solusinya," kata Gary Rowett. 

Gary Rowett mengakui salah satu kesulitan tim saat ini adalah mencetak gol. Sempat produktif mencetak gol, kini Oxford United justru kini kurang produktif untuk mencetak gol.