Jairo Riedewald Bisa Bela Timnas Indonesia di Laga Lawan Australia di Bawah Patrick Kluivert? Begini Kabarnya Sekarang
- Royal Antwerp
tvOnenews.com - Jairo Riedewald masih terus diupayakan untuk secepatnya diambil sumpah dan dia bisa bermain bersama Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada bulan Maret mendatang.
Pengamat sepak bola Indonesia Bung Ropan menegaskan bahwa Jairo Riedewald tetap jadi prioritas naturalisasi PSSI.
“Jairo tetap diprioritaskan oleh PSSI. Patrick Kluivert juga sudah bertelepon bicara dengan Jairo yang mengatakan dia sangat senang dan tidak sabar untuk bisa menjalani proses ini pengambilan sumpah dan memperkuat tim nasional kita,” kata Bung Ropan dalam kanal Youtube resminya.
- VIVA
Lantas apa yang membuat Jairo Riedewald belum juga diambil sumpahnya?
Pada tanggal 25 Januari 2025 lalu Jairo Riedewald mendapat hukuman kartu merah saat membela Royal Antwerp melawan STVV.
Jairo Riedewald mendapat kartu merah di penghujung laga tepatnya di menit ke-90+1’.
Pada pertandingan tersebut Royal Antwerp bermain imbang dengan STVV.
Antwerp unggul terlebih dahulu di menit ke-10 lewat Anthony Valencia. Namun tim tuan rumah STVV berhasil menyamakan kedudukan delapan menit kemudian.
“Tiba-tiba terjadi kericuhan di menit 90 plus 1, saat sudah masuk ke tambahan waktu. Jairo Riedewald sempat adu fisik dengan pemain lawan dari STVV. Dia kemudian diusir wasit keluar lapangan,” ungkap Bung Ropan.
Ini menjadi kartu merah pertama bagi Jairo Riedewald di Liga Pro Belgia setelah bermain 90 menit dengan amat baik. Tapi di 90+1’ dia harus meninggalkan lapangan.
Beruntungnya skor 1-1 berakhir hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Akibat kartu merah tersebut Jairo Riedewald tidak bisa membela Royal Antwerp, selama dua pertandingan.
Artinya Riedewald akan melewatkan pertandingan melawan Club Brugge pada tanggal 2 Februari dan Anderlecht pada 7 Februari. Ia baru bisa main pada tanggal 9 Februari di kandang Anderlecht.
“Ini hanya bercanda aja, jangan-jangan dia mungkin sengaja dia kan sudah ngebet untuk bisa bermain di Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia dan Bahrain,” ujar Bung Ropan.
“Daripada cari waktunya agak susah (untuk ke Indonesia), sudah saya bikin aja pelanggaran di 90+1’ kartu merah. Karena sulit mencari waktu di tengah kompetisi,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Menpora Dito Ariotedjo berkas naturalisasi Jairo Riedewald belum masuk ke mejanya.
“Menurut PSSI ada paper works yang masih belum diselesaikan. Jadi berkasnya belum ke Kemenpora,” jelas Dito.
Kabar dari Menpora itu kemudian memunculkan keraguan pemain berusia 28 tahun itu bisa memperkuat skuad Garuda lawan Australia pada 20 Maret 2025.
Apalagi FIFA memberikan batas waktu pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni paling lambat 30 hari sebelum pertandingan.
"Setiap asosiasi yang mengikuti kompetisi pendahuluan harus memberikan FIFA daftar sementara yang lengkap dan realistis sebisa mungkin, yang berisi sedikitnya 35 calon pemain untuk kompetisi pendahuluan, paling lambat 30 hari sebelum pertandingan kualifikasi pertamanya," bunyi regulasi FIFA untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Apabila merujuk pada regulasi FIFA tersebut, maka paling lambat pendaftaran pemain Jairo Riedewald sebagai pemain Timnas Indonesia agar bisa tampil melawan Australia adalah tanggal 20 Februari 2025.
Akan tetapi proses naturalisasi pemain keturunan harus melewati tahapan yang panjang. Mulai dari persetujuan dari DPR RI, kemudian menuju Kementerian Sekretariat Negara dan Presiden.
Setelahnya pemain baru bisa diambil sumpahnya sebagai WNI oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tidak sampai di situ, seorang pemain naturalisasi masih harus melalui proses perpindahan federasi.
Profil Jairo Riedewald
Jairo Riedewald lahir pada tanggal 9 November 1996, di Amsterdam. Ia memulai kariernya sebagai pemain muda Ajax.
Dengan cepat ia membuat pelatih terkesan dengan kemampuannya bermain di banyak posisi, terutama sebagai gelandang bertahan atau bek tengah.
Riedewald melakoni debut seniornya untuk Ajax pada tahun 2014 dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala KNVB pada tahun 2019.
- Instagram @royal_antwerp_fc
Gaya permainannya dicirikan oleh umpan yang sangat baik, ketenangan saat menguasai bola, dan kesadaran bertahan.
Selama bertahun-tahun, ia mengembangkan reputasi sebagai pemain dengan kecerdasan taktis yang hebat, sering memainkan peran penting di lini tengah Ajax.
Pada tahun 2017, Riedewald pindah ke Liga Premier, menandatangani kontrak dengan Crystal Palace. Namun, saat di Inggris ia kurang mendapatkan tempat reguler di tim utama.
Meski demikian, Riedewald tetap menjadi pilihan yang dapat diandalkan bagi timnya, menunjukkan profesionalisme dan ketahanannya.
Sepanjang kariernya, Riedewald telah mewakili Belanda di berbagai level kelompok umur, dan potensinya terus diakui oleh klub dan negaranya.
Baru-baru ini ia dilirik Timnas Indonesia untuk bisa bermain ke negara asal nenek moyangnya.
Ayahnya berasal dari Suriname, sedangkan sang ibu berdarah setengah dan setengah Indonesia.
(amr)
Load more