ADVERTISEMENT
Advertnative
tvOnenews.com - Proses naturalisasi Jairo Riedewald mengalami penundaan karena berkas administrasi yang belum lengkap.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu dokumen dari PSSI sebelum dapat memproses naturalisasi gelandang bertahan yang kini bermain untuk Royal Antwerp tersebut.
"Untuk Jairo belum masuk (ke Kemenpora). Jairo itu persoalan berkas," ujar Dito pada Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, PSSI masih menyelesaikan sejumlah persyaratan administratif sebelum berkas diajukan ke pemerintah.
Sementara itu, Dito memastikan bahwa tiga pemain lainnya, yaitu Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, sudah dalam tahap akhir proses naturalisasi.
Ketiganya dijadwalkan menjalani Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X dan XIII DPR RI pekan depan sebagai bagian dari prosedur pengesahan kewarganegaraan.
Setelah mendapatkan rekomendasi super88 bet slot dari DPR, mereka akan menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) sebelum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Di sisi lain, program naturalisasi yang semakin masif menarik perhatian legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda.
Ia menyoroti peningkatan performa Timnas Indonesia yang kini dihuni banyak pemain berkarier di Eropa.
Honda mengakui bahwa Indonesia menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara.
"Timnas Indonesia adalah tim di Asia Tenggara yang sangat berbahaya. Dari segi kualitas, mereka punya pemain yang sempurna," ujar Honda, dikutip dari Thou Bao Van Hoc Nghe Thuat.
Honda menambahkan bahwa kehadiran pemain-pemain keturunan dari Eropa menjadi faktor utama peningkatan kualitas Timnas Indonesia.
"Saya melihat ada perkembangan pesat Timnas Indonesia, terutama dengan pemain yang banyak tersebar di Eropa," ujarnya.
Keberhasilan Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin memperkuat posisi mereka sebagai tim yang patut diperhitungkan di Asia.
Namun, penundaan naturalisasi Jairo Riedewald bisa menjadi kendala bagi PSSI dalam memperkuat tim jelang laga kualifikasi melawan Australia pada 20 Maret 2024.
Dengan posisi Indonesia di peringkat ketiga Grup C dengan 6 poin, kehadiran pemain berkualitas dari Eropa seperti Riedewald bisa menjadi tambahan penting bagi skuad Garuda.
Jika berhasil melaju ke putaran final, Indonesia tidak perlu mengikuti putaran keempat dan dapat fokus pada FIFA Matchday di Oktober dan November 2025.
Di tengah dinamika naturalisasi, PSSI juga melakukan perubahan besar dengan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Keputusan ini diambil dengan harapan bahwa pengalaman dan kepemimpinan Kluivert dapat membawa Timnas Indonesia ke level lebih tinggi.
"Kami membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengimplementasikan strategi dengan baik, berkomunikasi lebih baik, dan menjalankan program yang lebih baik untuk tim nasional kita," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari Reuters.
Dengan semakin banyaknya pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia, muncul perdebatan mengenai identitas dan strategi pengembangan sepak bola nasional.
Keisuke Honda memberikan pengakuan atas kualitas skuad Garuda, namun implikasi dari bergantung pada pemain naturalisasi masih menjadi bahan diskusi di kalangan pengamat sepak bola.
Kini, harapan besar bertumpu pada Patrick Kluivert untuk mengoptimalkan potensi para pemain dan memastikan Indonesia memiliki peluang terbaik untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Apakah program naturalisasi akan terus menjadi andalan PSSI dalam membangun kekuatan tim nasional?
Ataukah akan ada strategi lain yang diterapkan untuk memastikan perkembangan jangka panjang sepak bola Indonesia? (udn)
Load more