Marc Klok Mengaku Pernah Bohongi Presiden Klub Eropa Jauh sebelum Disebut Pembohong oleh Tangan Kanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain berlabel Timnas Indonesia, Marc Klok mengaku pernah membohongi presiden klub asal Eropa jauh sebelum disebut pembohong oleh asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin.
Belakangan, Kim Jong-jin secara blak-blakan menyebut Marc Klok sebagai pembohong setelah sang gelandang Persib Bandung itu mengklaim Shin Tae-yong sebagai pelatih yang diktator.
Sebelumnya, pemain naturalisasi berusia 31 tahun itu melontarkan klaim tersebut tak lama setelah STY -sapaan akrab Shin Tae-yong- dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).
- AFC
“Shin Tae-yong benar-benar seorang diktator dan berada di atas kelompok (mendominasi),” kata Marc Klok kepada media Belanda, ESPN NL.
Namun, Marc Klok sempat mengklarifikasi pernyataan dirinya soal Shin Tae-yong tersebut. Dia mengatakan ada kesalahan dalam menerjemahkan apa yang dikatakannya.
Sebagai informasi, Marc Klok sendiri pernah merasakan dilatih oleh Shin Tae-yong. Pemain kelahiran Belanda itu bermain pertama kali di Timnas Indonesia era STY pada 2022.
Terakhir kali Marc Klok dipanggil ke Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2024 lalu. Setelah itu, dia tidak pernah dipanggil STY lagi.
Menanggapi omongan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih diktator, Kim Jong-jin pun dengan tegas membantahnya dan mengklaim gelandang Persib Bandung itu berbohong.
- YouTube/Deddy Corbuzier
"Diktator? Itu sangat tidak benar, saya sendiri juga melihat berita itu," kata Kim Jong-jin dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (22/1/2025).
"Pada saat saya melihat berita tersebut dan ketika saya tahu dari siapa berita ini berasal saya langsung mengirimkan pesan padanya. Sudah ada di media Marc Klok yang bilang kan, itu sudah ada di mana-mana, bahkan di pemberitaan Korea juga, namanya ada di Korea karena apa yang dia katakan, yang mana itu tidak benar," imbuhnya.
Load more