Jakarta, tvOnenews.com - Juru bicara PSSI, Arya Sinulingga memastikan PSSI tak cari aman atas pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Bahkan Arya memaparkan tiga bukti PSSI tak cari aman atas pemecatan Shin Tae-yong.
Bergabung dengan Timnas Indonesia pada 2019 lalu, pemecatan Shin Tae-yong menjadi pro kontra di publik sepak bola karena keputusan yang terkesan mendadak dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Arya yang juga Komite Eksekutif PSSI menyebut bukti pertama adalah jika PSSI ingin cari aman, maka keputusan paling aman adalah mempertahankan Shin Tae-yong.
"Kalau PSSI cari aman, paling enak mempertahankan Shin Tae-yong, kalau nanti gagal ke Piala Dunia, maka yang akan dimaki-maki orang adalah pelatih yang sudah kami lepas, bukan Erick Thohir," kata Arya dalam Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (7/1/2025).
Bukti kedua, lanjut Arya, Erick Thohir tetap mengambil risiko diserang netizen ketika ambil keputusan tersebut.
"Kalau Erick Thohir cari popularitas, jelas tidak populer, buktinya diserang, saya diserang, semua diserang. Pertahankan (STY)? Pertahankan, ikuti saja (agar Erick Thohir tidak diserang)," kata Arya.
Bukti ketiga bukti PSSI tak cari aman adalah kerugian yang dialami karena harus membayar denda penalti pemecatan Shin Tae-yong.
Bahkan Arya menyebut PSSI rugi miliaran rupiah untuk memecat pelatih asal Korea Selatan ini.
"Kalau kami pertahankan Shin Tae-yong, tidak hilang puluhan miliar uang PSSI, karena denda penalti yang harus kami bayar, ini rugi kok," kata Arya.
Aarya mengakui PSSi berani ambil keputusan ini dengan perhitungan risiko yang diambil oleh federasi yang dipimpin oleh Erick Thohir ini.
"Tapi ada sesuatu yang sampai berani kita ambil, itu, risiko itu kita ambil semua, orang semua mengatakan 'kalau nanti gagal Piala Dunia, lu harus mundur ya,' kan sudah kesana arahnya, artinya risiko itu sudah kami hitung sejauh itu," kata Arya. (hfp)
Load more