Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu penyerang kelahiran Belanda yang berkarier di Tanah Air memberikan respons soal banyaknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI semakin gencar melakukan naturalisasi para pemain keturunan berdarah Indonesia sejak Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 1 Januari 2020 silam.
PSSI dan ahli strategi yang kontraknya diperpanjang hingga Juni 2027 itu pun telah menaturalisasi banyak pemain keturunan untuk mempersolid skuad Garuda hingga jumlahnya belasan personel.
Sebut saja seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Mees Hilgers hingga Kevin Diks merupakan deretan pemain naturalisasi di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Terbaru, ada Ole Romeny yang sudah dikenalkan sebagai calon pemain naturalisasi selanjutnya untuk memperkuat Timnas Indonesia. Prosesnya ditargetkan rampung sebelum Maret 2025 mendatang.
Namun, ada dua pandangan mengenai kehadiran para pemain keturunan yang dinaturalisasi dalam skuad Garuda, ada yang setuju dan ada pula sebaliknya jika jumlahnya terlalu banyak.
Salah satu pemain kelahiran Amsterdam, Belanda pada 22 Oktober 1997 silam yakni Ezra Harm Rudd Walian alias akrab dipanggil Ezra Walian pun ikut bersuara terkait pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Menurut penyerang Persik Kediri itu, di skuad Timnas Indonesia seharusnya tidak melulu mengutamakan pemain naturalisasi saja, namun juga pemain lokal perlu diperhatikan.
Eks bomber Persib Bandung itu pun menegaskan bahwa skuad Garuda juga butuh pemain lokal karena pesepak bola asli Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri di matanya.
"Ini bukan hanya pembicaraan soal pemain naturalisasi, ya jujur saja. Karena kita butuh pemain lokal dan lokal adalah kebanggaan," kata Ezra Walian, dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Transfermarkt Indonesia.
"Ini bukan hanya tentang pemain naturalisasi, karena kita membutuhkan pemain lokal juga," tegasnya lagi.
Lebih lanjut, Ezra Walian pun menyarankan agar para pemain muda Indonesia untuk mencontoh pemain lokal di Timnas Indonesia yang tak kalah mentereng daripada pemain naturalisasi.
Dia menjadikan Marselino Ferdinan hingga Asnawi Mangkualam sebagai pesepak bola lokal skuad Garuda yang patut dicontoh oleh calon-calon pemain Timnas Indonesia di masa depan.
"Dari semua orang dan juga pemain naturalisasi, tapi juga untuk pemain muda, ada baiknya mereka juga memiliki panutan yang serupa," jelas Ezra Walian.
"Seperti Marselino, Asnawi Mangkualam, bahwa mereka juga adalah bintang dari anak-anak muda Indonesia, dan saya pikir itu bagus untuk pengembangan seluruh sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Terlepas dari pendapatnya itu, Ezra Walian sendiri memiliki garis keturunan Belanda-Indonesia dengan ayah Glenn Walian berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan ibunya dari Belanda.
Sebelum membela Persik Kediri, bomber berusia 27 tahun itu pernah memperkuat PSM Makassar pada 2019 yang kemudian pindah ke Persib Bandung pada 2021.
Bahkan jauh sebelum berkarier di Indonesia, Ezra Walian sempat membela Ajax Amsterdam junior hingga klub-klub profesional Belanda lainnya seperti Almere City dan RKC WaalWijk.
Menariknya, Ezra Walian pernah membela Timnas Belanda U-15 hingga U-17. Akan tetapi, dia resmi dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada Mei 2017.
Usai resmi dinaturalisasi, Ezra Walian melakukan debut bersama Timnas Indonesia senior pada laga persahabatan melawan Myanmar (21/3/2017).
Sejauh ini, Ezra Walian telah mencatatkan total 9 penampilan dan 3 gol untuk Timnas Indonesia senior di berbagai ajang sebelum tak dipanggil STY lagi ke skuad Garuda.
Load more