tvOnenews.com - Jurnalis Singapura yang bernaung di media ESPN yaitu Gabriel Tan memberikan sentilan pedas kepada Timnas Indonesia usai disingkirkan Filipina.
Menurut analisis dari Gabriel Tan, Timnas Indonesia selalu mengulangi kesalahan yang sama hingga membuat mereka memperpanjang paceklik gelar Piala AFF.
Seperti diketahui, hasil buruk menimpa Timnas Indonesia yang baru saja dipaksa angkat koper oleh Filipina dari turnamen Piala AFF 2024.
Berbekal mayoritas pemain muda, pasukan Shin Tae-yong harus mengikhlaskan satu tiket semifinal Piala AFF 2024 kepada negara rival yakni Filipina.
Awalnya, skuad Merah Putih cukup diunggulkan menyegel tempat ke semifinal lantaran sempat menempati urutan kedua grup B Piala AFF 2024.
Hal ini karena hasil pertandingan Timnas Indonesia di tiga laga sebelumnya yang mengumpulkan empat poin saat berjumpa Vietnam, Myanmar, dan Laos.
Namun tak disangka, Timnas Indonesia malah bertekuk lutut atas Filipina melalui gol tunggal dari tendangan penalti Bjorn Kristensen pada menit ke-63.
Pencapaian itu membuat langkah Timnas Indonesia menuju semifinal Piala AFF terhenti karena hanya mampu finis di urutan ketiga, tertinggi dua angka dari Filipina.
Kegagalan skuad Garuda di Piala AFF 2024 kemudian membuat sejumlah pihak mulai bertanya-tanya, kemanakah superioritas yang selama ini ditunjukkan Timnas Indonesia.
Kondisi ini disadari benar-benar oleh jurnalis asal Singapura Gabriel Tan yang sekarang bekerja untuk media ternama asal Amerika Serikat yaitu ESPN.
Gabriel Tan awalnya menyentil penampilan Timnas Indonesia saat melawan Filipina dengan menggambarkannya sebagai tindakan tidak disiplin.
“Ketidakdisiplinan terbukti merugikan Indonesia saat Filipina bangkit dari keterpurukan dan mencapai semifinal Kejuaraan ASEAN,” tulis Gabriel Tan di laman ESPN.
Menurut jurnalis Singapura, kartu merah kapten Muhammad Ferarri patut disalahkan atas kegagalan Timnas Indonesia mengalahkan Filipina.
Selain itu, diusirnya Marselino Ferdinan lantaran kartu merah yang dia terima saat Timnas Indonesia ditahan imbang Laos juga mendorong kegagalan skuad STY.
Gabriel Tan mengatakan jika ia tidak menampik kalau minimnya pengalaman dari para pemain muda tadi sangat memengaruhi penampilan Timnas Indonesia.
“Tim Indonesia yang masih muda dan mentah kehilangan seorang pemain yang tidak bisa menjaga ketenangannya untuk kedua kalinya dalam tiga pertandingan,” tegasnya.
Oleh karena itu, katanya Timnas Indonesia harus kembali bersabar apabila masih ingin pecah telur di Piala AFF setidaknya hingga edisi mendatang pada 2026.
“Tersingkir lebih awal berarti penantian Indonesia untuk memenangkan Kejuaraan ASEAN pertama harus berlanjut,” ujar Gabriel.
“Catatan yang semakin menyakitkan mengingat enam kali sebelumnya mereka selalu menjadi runner-up,” paparnya.
Lebih menyakitkan lagi, Gabriel Tan memberikan sentilan pedas kepada Timnas Indonesia karena ketidakdisiplinan para pemainnya sepanjang gelaran Piala AFF 2024.
“Indonesia akan memiliki beberapa pemain muda yang tidak disiplin yang harus disalahkan atas paceklik gelar mereka yang akan berlangsung setidaknya selama dua tahun lagi,” tutup jurnalis ESPN itu.
(han)
Load more