Badung, tvOnenews.com - Setelah sempat pesimis dan bahkan mengancam mundur, Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali sumringah setelah Timnas Indonesia senior berhasil meraih tiga poin setelah mengalahkan Timnas Arab Saudi dengan skor 2 : 0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada Selasa (19/11) kemarin.
Erick menyatakan kemenangan timnas membuka kembali peluang Timnas lolos ke piala dunia setelah sempat kandas saat melawan timnas Jepang.
Erick pun menargetkan Timnas Indonesia memenangkan dua pertandingan dari empat laga pertandingan tersisa melawan Timnas Australia, Bahrain, China dan Jepang, di bulan Maret dan Juni 2025.
"Timnas kita yang senior ini Bulan Maret dan Juni penentuan empat game lagi. Dua di kandang kita dan dua kita di tempat orang. Tentu targetnya enam poin (dan) kemenangan melawan Arab itu menjadi kunci," kata dia, saat meninjau Terminal Domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (21/11).
Namun menurutnya, kalau kemarin saat bertanding melawan Timnas Arab Saudi kalah tentu langka Timnas Indonesia berat untuk menunju peringkat tiga dan empat di ronde tiga.
"Dan hari ini kartunya hidup lagi karena (dapat) emam poin dan rangking tiga berarti angka yang kita ingin dapatkan waktu itu 12 poin masih ada harapan. Kalau kita bisa menang dua kali dari empat game. Apalagi kalau dua menang satu seri, wah tambah lagi bonus itu," imbuhnya.
Erick meminta agar punggawa Timnas Indonesia untuk fokus melawan Timnas Australia di kualifikasi Piala Dunia di tanggal 20 Maret 2025 nanti dan juga melawan Timnas Bahrain.
"Nah kita coba lakukan itu sekarang, kita fokus lagi di Bulan Maret kita akan tanding tanggal 20 melawan Australia dan 25 melawan Bahrain," ujarnya.
Erick menyampaikan, semua yang dilakukan PSSI termasuk naturalisasi merupakan bagian dari proyek besar dan jangka panjang dimana Timnas Indonesia di proyeksikan berada di rangking 50 dunia di tahun 2045 dan 9 besar Asia.
"Ini kan sebuah program besar, dimana Indonesia ingin rangking 50 dunia di tahun 2045. Untuk di Asia kita menargetkan kalau bisa masuk 9 besar. Nah ini tentu program jangka panjang ada tentu quick win, ada strategi menengah. Apa yang kita lihat hari ini adalah percepatan strategi, bagaimana tim nasional kita lebih cepat lagi menuju tujuan yang kita mau," ungkapnya.
Proyek ambisius ini perlahan sudah memperlihatkan hasil dimana Timnas U-17 dan U-20 dan U-23 dan Timnas Indonesia senior menembus Piala Asia dan merupakan pertama kali dalam sejarah sepakbola Indonesia.
"Terbukti ini sejarah loh. Tim U-17 kita, U-20 dan U-23 dan senior tim masuk Piala Asia, itu sejarah belum pernah U-23, kita hampir masuk Olimpiade (Paris) cuman kalah satu game. Dan U-17 dan U-20 ada kesempatan ke Piala dunia nanti ada main bulan Februari. Kalau U-17 April (2025) kalau tidak salah," ujarnya. (awt/gol)
Load more