Ungkapan Menohok Pemain Jepang soal Masa Depan Timnas Indonesia jika Tak Diperkuat Penggawa Naturalisasi, Sebut Garuda Bisa Melorot Kualitasnya 

Jakarta, tvOnenews.com –Salah satu pemain asal Jepang memberikan ungkapan menohok soal masa depan Timnas Indonesia jika tak diperkuat  penggawa naturalisasi lagi.

Program naturalisasi pemain keturunan semakin masif dilakukan oleh PSSI sejak Timnas Indonesia ditukangi oleh Shin Tae-yong pada akhir 2019 silam.

Mulai dari Jordi Amat, Jay Idzes, Mees Hilgers, hingga Eliano Reijnders menjadi deretan para pemain keturunan yang berhasil dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Teranyar, ada nama Kevin Diks yang kini tengah menjalani proses naturasasi untuk bisa segera bergabung dengan skuad Garuda pada Maret 2025.

Bukan tanpa alasan, langkah taktis itu diambil oleh PSSI demi bisa membuat prestasi skuad Garuda terus meroket, baik di kancah Asia maupun dunia.

Buktinya, deretan sejarah mampu diraih skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong mulai dari lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya.

Selain itu, STY membawa Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya masuk empat besar Piala Asia U-23 2024 hingga hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Arsitek asal Korea Selatan itu juga berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya.

Bahkan, Timnas Indonesia sukses membuat kejutan dengan mengimbangi Arab Saudi 1-1, Australia 0-0, dan Bahrain 2-2 sebelum kalah dari China 1-2.

Hal itu tentu berkat kehadiran sejumlah pemain naturalisasi dan taktik jitu Shin Tae-yong dalam meracik strategi Timnas Indonesia.

Di tengah prestasi Timnas Indonesia semakin meroket usai diperkuat pemain naturalisasi, mantan gelandang Persib Bandung, Shohei Matsunaga justru memberikan ungkapan menohok.

Sebagai informasi, Matsunaga pernah membela Persib Bandung pada 2011, lalu berpindah-pindah klub seperti Persiba Balikpapan, Gresik United, Persela Lamongan, PSMS Medan, hingga PSIS Semarang pada 2019.

Shohei Matsunaga baru-baru ini menyinggung soal masa depan Timnas Indonesia jika terlalu bergantung terhadap para pemain naturalisasi meski saat ini dianggap sudah lebih kuat.

Pemain asal Jepang berusia 35 tahun itu memprediksi performa skuad Garuda bisa merosot kembali jika nanti para pemain naturalisasi itu pensiun dari sepak bola.