Menghadapi hal ini, kemampuan penyesuaian pelatih Ivankovic semakin diuji.
Meski begitu, bukan sepenuhnya timnas Cina kehabisan harapan. Apabila Ivankovic mampu memanfaatkan seorang jenderal di lini serang dan garis pertahanan yang kokoh, ia mungkin masih mencuri poin atau bahkan mengalahkan musuh.
Jenderal lapangan depan ini adalah Wei Shihao. Salah satu karakteristik teknis Wei Shihao yang paling dipuji adalah kecepatan dan daya ledaknya yang luar biasa.
Di lapangan, ia ibarat sambaran petir, mampu menerobos pertahanan lawan dalam sekejap dan menciptakan peluang ofensif bagi tim. Keunggulan kecepatan ini tidak hanya tercermin dalam sprint garis lurus, tetapi juga pada kemampuannya mengubah arah secara fleksibel dalam ruang kecil dan dengan cepat menyingkirkan pemain bertahan.
Kombinasi sempurna antara kecepatan dan daya ledak inilah yang menjadikan Wei Shihao senjata ampuh dalam menyerang tim.
Sementara itu Timnas Indonesia datang dengan kekuatan pemain-pemain muda baru.
Shin Tae-yong memanggil sebanyak 27 pemain untuk memperkuat skuad Garuda di ajang ini.
Menariknya ada Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang baru saja sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 September lalu.
Di lini depan, Shin Tae-yong juga memanggil penyerang muda Persebaya Surabaya Malik Risaldi yang tengah bersinar bersama Bajul Ijo.
Kehadiran Malik diharapkan mampu memberikan opsi tambahan bagi Shin Tae-yong dalam mempertajam sektor depan.
Load more