tvOnenews,com - Setelah Timnas Indonesia dipegang oleh Shin Tae-yong semakin banyak pemain keturunan yang ingin pulang untuk membela tim nasional tanah kelahiran nenek moyangnya.
Namun proyek ini tak selamanya berjalan mulus, ada beberapa pemain yang menolak ketika mendapat panggilan untuk membela skuad Garuda. Contohnya Tijjani Reijnders yang telah menolak karena lebih memilih timnas Belanda.
Meski cukup disayangkan oleh fans Indonesia, tapi keputusannya itu dirasa sangat tepat untuk masa depannya.
Dan benar saja, kini kariernya melesat bersama The Orange dan AC Milan.
Namun tak banyak yang beruntung seperti Tijjani, beberapa justru bernasib apes setelah menolak Timnas Indonesia.
1. Emil Audero
Pemain pertama adalah Emil Audero Mulyadi. Shin Tae-yong sempat meminta PSSI untuk mendekati lagi sang pemain.
Perlu diketahui Emil sendiri merupakan pemain yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat dari ayah asli Indonesia. Jadi bukan suatu hal yang sulit untuk mencari garis keturunan Emil.
Tapi sayangnya ia menolak dinaturalisasi dan itu disampaikan langsung oleh sang ayah.
Upaya untuk membujuknya sebetulnya sudah dilakukan sejak 2016. namun setelah beberapa kali percobaan Emil terus menolak alasannya selalu soal harapannya untuk membela timnas Italia.
Tapi hingga sekarang Emil belum pernah membela Italia. Ditambah lagi, timnya yakni Sampdoria malah terdegradasi ke Serie B.
Dan kini ia cuma menjadi cadangan di Inter Milan.
Pada tahun 2020 kemarin Shin Tae-yong dikabarkan pernah tertarik dengan pemain yang kini berseragam Fenerbahce, Jayden Oosterwolde.
STY ingin menaturalisasi pemain tersebut agar bisa memperkuat Timnas Indonesia U-19. Namun ajakan itu dimentahkan begitu saja oleh sang pemain.
pemain yang berposisi bek itu justru lebih memprioritaskan timnas Belanda yang situasinya belum jelas mau memanggilnya atau tidak.
Entah kena karma atau bagaimana saat dirinya menjalani peminjaman di Parma dari FC Twente, Jayden justru tak mendapat banyak menit bermain.
Makin sialnya lagi timnas Belanda tak kunjung membuat panggilan kepada Jayden. Sampai saat ini ia masih belum mencatatkan satu caps pun untuk tim nasional Belanda atau tim nasional manapun.
Pernah bermain di Premier League bersama Leeds United, Pascal Struijk
Pemain yang berposisi sebagai bek ini memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya yang dikabarkan orang asli Indonesia yang pindah ke Belanda saat masih zaman penjajahan.
Ketika PSSI menawarkan kewarganegaraan Indonesia kepada Pascal pada akhir tahun 2020, ia menolak.
Dengan statusnya sebagai salah satu pemain penting di Leeds, ia masih memprioritaskan tim nasional Belgia atau Belanda karena sang pemain juga memiliki keturunan dari negara negara tersebut.
Namun ternyata Pascal memprioritaskan negara yang salah. Hingga detik ini Pascal sama sekali belum mendapat panggilan tim nasional, baik dari Belgia maupun Belanda.
Pemain berusia 24 tahun itu tercatat hanya pernah membela timnas Belanda u-17 pada tahun 2016 silam.
Makin apesnya lagi karirnya di leits gitu-gitu aja leits justru mengalami degradasi ke Championship musim lalu
4. Mees Hilgers
Mees Hilgers sebetulnya tertarik untuk membela Timnas Indonesia tapi orang tuanya tak merestui sang pemain untuk pindah dari kewarganegaraan Belanda ke Indonesia.
Padahal darah Indonesia mengalir di diri Hilgers melalui sang ibu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh salah satu exco PSSI, Hasani Abdul Ghani, dimana orang tuaMees Hilgers mengizinkan apabila putranya bisa memegang dua paspor sekaligus. Tapi Indonesia hanya mengenal paspor tunggal bukan di kewarganegaraan seperti Belanda.
Selain itu Hilgers juga sedikit masih mengharapkan pemanggilan timnas Belanda karena musim 2021-2022 ia tampil cukup apik.
Tapi setelah menolak panggilan Indonesia pemain yang kini berusia 22 tahun itu justru cedera parah dan akhirnya harus absen lama sehingga tidak dipanggil timnas Belanda U-21 untuk kualifikasi Piala Eropa U-21 2023.
Pemain terakhir adalah Andri Sahputra. Ia lahir di Lhokseumawe, Aceh dari keluarga asli Indonesia. Tapi pada usia 15 tahun ia sudah tinggal di Qatar guna meningkatkan kemampuan sepak bolanya.
Pada tahun 2017 PSSI sempat menawarkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Namun Andri menolak dan memprioritaskan Timnas Qatar yang kala itu juga kepincut ingin menaturalisasinya.
Meski sudah diklarifikasi oleh sang ayah, penolakan itu sempat viral di media sosial.
Andri bahkan sempat dicap sebagai seorang pengkhianat karena mengabaikan Timnas Indonesia .
Namun akhirnya Andri terkena getahnya, ia tak masuk dalam skuad timnas Qatar yang tampil di piala dunia. Ia tercatat hanya pernah membela timnas Qatar U-23. (tsy)
Load more