tvOnenews.com - Karier pemain muda Belanda yang sempat ditolak Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U20 ini justru kian bersinar di Eropa.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong pernah ditugaskan untuk menukangi Timnas Indonesia yang saat itu sedang menatap turnamen Piala Dunia U20.
Ketika itu, Shin Tae-yong menjaring talenta berbakat dari seluruh negeri, bahkan juga menyasar pemain keturunan yang berasal dari Eropa.
Dalam prosesnya, nama-nama yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia senior seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, hingga Rafael Struick juga turut serta.
Meski demikian, ada pemain keturunan lainnya yang justru dianggap tak sesuai kriteria Shin Tae-yong meski potensinya terbilang cukup besar.
Situasi itulah yang akhirnya membuat Shin Tae-yong terpaksa mencoret para pemain yang tak masuk kriterianya untuk Timnas Indonesia U20.
Akan tetapi, tak lama setelah tidak masuk skuad Timnas Indonesia, para pemain keturunan Belanda ini justru tampil semakin bersinar di Eropa.
Para pemain keturunan tersebut bahkan ada yang telah mendapat promosi ke tim yang lebih senior sampai direkrut oleh klub Eropa lainnya.
Lantas, siapa saja pemain yang didepak oleh Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia U20 tapi kariernya kian bersinar? Berikut ulasannya.
1. Kai Boham
Kai Boham (Source: Antara)
Kai Boham merupakan bek tengah potensial yang punya garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang asal Manado, Sulawesi Utara.
Pemain 21 tahun itu sempat digadang-gadang sebagai aset masa depan Timnas Indonesia ketika dirinya mendapat panggilan Shin Tae-yong ke skuad Garuda U20.
Hal ini karena Kai Boham terbilang sebagai pemain komplit lantaran bisa beroperasi di semua sektor belakang, mulai dari bek tengah, sayap kanan hingga kiri.
Usai dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U20, Kai Boham kemudian direkrut oleh klub Belanda Telstar setelah sebelumnya memperkuat Almere City.
2. Jim Croque
Jim Croque (Source: Instagram)
Jim Croque pernah memunculkan asa kembalinya striker haus gol Timnas Indonesia sehingga membuat Shin Tae-yong memanggilnya ke skuad Garuda U20.
Namun, Jim Croque yang saat itu juga bersama Max Christoffel dicoret Shin Tae-yong karena kalah bersaing dari Rafael Struick yang kini jadi andalan Timnas Indonesia.
Padahal, Jim Croque tampil cukup meyakinkan saat membela Vitesse Arnhem U18 dengan torehan 15 gol dan tiga assist dari 24 penampilan, sementara di U21 mencetak empat gol dari 47 laga.
Hal itulah yang membuatnya ditebus oleh klub Liga Belanda lainnya yakni SC Cambuur, tim yang sebelumnya pernah dibela oleh Ragnar Oratmangoen dan Stefano Lilipaly.
3. Zico Soree
Zico Soree (Source: PSSI)
Selain Jim Croque, Shin Tae-yong sempat memanggil striker potensial Eropa lainnya yakni Zico Soree yang saat itu bermain untuk PEC Zwolle.
Zico Soree punya garis keturunan Indonesia dari neneknya yang diketahui lahir di Mojokerto, Jawa Timur sehingga membuat Shin Tae-yong sempat memanggilnya jelang Piala Dunia U20.
Akan tetapi, Zico Soree gagal memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong yang saat itu butuh striker mematikan sehingga dia dicoret dari Timnas Indonesia U20.
Baru-baru ini, Zico Soree tampil luar biasa bersama klub barunya, Willem II U21 dengan cetak dua gol dari empat penampilan bahkan sempat dipromosikan ke tim senior. (han)
Load more