"Pada awalnya sulit karena dia tidak dapat berbicara bahasa inggris, dan penerjemah menerjemahkannya ke bahasa Indonesia. Saya juga tidak mengerti bahasa Indonesia," ungkapnya dilansir Youtube Sport77.
"Jadi kami menggunakan penerjemah lainnya, seorang pelatih yang menerjemahkannya ke bahasa inggris, ini saja sudah sulit," terangnya.
Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On. (Instagram - Ragnar Oratmangoen)
Pemain yang bermain musim lalu di Fortuna Sittard mengaku kesulitan untuk memahami dan mengerti maksud dari pelatih.
"Hanya terjemahannya saja, jadi terkadang itu menyulitkan. Namun saya rasa ia (Shin Tae-yong) adalah pelatih yang baik, saya rasa dari setiap pelatih kita bisa mendapatkan pelajaran," pungkasnya.
"Seperti yang saya bilang, di Asia, mereka lebih mementingkan kerja keras, banyak lari. Mungkin sesekali memainkan bola jauh daripada bola pendek, jika tidak memungkinkan untuk bermain bola pendek, lalu bermainlah bola jauh dan kerja keras," terangnya.
"Itulah perbedaan besar yang saya rasakan," tambahnya.
Load more