News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Legenda Timnas Indonesia Ikut Soroti soal Polemik Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Jadi Penghambat atau Bikin Maju Sepak Bola Indonesia?

Legenda timnas Indonesia, Firman Utina bicara soal polemik pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Apakah menghambat pemain lokal?
Rabu, 22 Mei 2024 - 18:48 WIB
Legenda timnas Indonesia, Firman Utina soroti soal program naturalisasi timnas Indonesia.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / PSSI

tvOnenews.com - Legenda timnas Indonesia, Firman Utina berbicara soal polemik pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Proyek naturalisasi Timnas Indonesia gencar dilaksanakan sejak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Di mana prestasi dan performa tim Garuda asuhan Shin Tae-yong juga sangat berkembang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pelatih asal Korea Selatan tersebut meng-arsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.


Pemain naturalisasi Timnas Indonesia. (PSSI)

Bahkan membuat ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi 1.102,70 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.

Ia bahkan membawa tim Garuda lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, dan juga meraih tren positif dua kemenangan beruntun atas tim bebuyutan, Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain naturalisasi baru langsung berperan dalam dua kemenangan timnas Indonesia yakni Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam yang diasuh oleh Philippe troussier 1-0 di GBK, kemudian 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.

Namun di tengah performa yang positif, kehadiran pemain naturalisasi juga menjadi polemik di masyarakat.

Ada beberapa yang tidak menyetujui adanya pemain naturalisasi di timnas Indonesia, salah satu orang yang kerap mengkritik kebijakan pemain naturalisasi dan Shin Tae-yong adalah Bung Towel.

Tak hanya Bung Towel saja, tetapi Anjas Asmara yang merupakan eks pemain timnas era 70-an yang getol minta Shin Tae-yong dipecat, ia juga turut mengkritik kebijakan pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia.

Mantan pemain timnas Indonesia buka suara soal pemain naturalisasi


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan pemain legenda timnas, Firman Utina.

Sementara itu, Firman Utina yang merupakan eks kapten timnas Indonesia berbicara soal kehadiran pemain naturalisasi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Firman Utina yang kini sedang aktif di pembinaan usia dini melalui akademi sepak bola mengungkap bahwa di sepak bola mana pun selalu ada persaingan.

"Bukan naturalisasi datang itu menjadi penghambat prestasi kita, atau semangat juang anak-anak bangsa gitu, itu aturannya menjadi motivasi karena kita sudah terbiasa di Liga pun pasti ada pemain asing, dan kita pun bisa bersaing dengan pemain asing" ungkap Firman dilansir Youtube Jebreeet Media TV.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT