Kesaksian Rahmad Darmawan saat Final SEA Games 2011 Melawan Malaysia, Akui Faktor Ini Menjadi Kekalahan Garuda ...
- Antara
Pelatih berusia 57 tahun itu mengungkapkan bahwa dalam kondisi 'ribut' baru dirinya maju sebagai pelatih timnas dari asisten.
"Jadi memang waktu itu betapa sulitnya saat it, saya ada 52 orang untuk dalam waktu tiga hari menyeleksi pemain menjadi 23 pemain," tuturnya.
"Bayangkan tim nasional, dan saya nggak pernah mendapatkan ruang yang nyaman ketika itu," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa tim skuad yang diseleksinya menghadapi Arab Saudi 4 hari kemudian.
"Kenapa? apa yang membuat ruang tidak nyaman?" tanya Mamat Alkatiri yang memandu podcast.
"Karena itu tadi, tidak dikasih waktu yang cukup. Bayangkan waktu hanya 3 hari loh untuk menyeleksi 52 pemain yang dipanggil timnas menjadi 23 untuk lawan Arab Saudi, belum (waktu) latihan untuk menghadapi Arab Saudi," pungkasnya.
Hal yang berbeda ketika Rahmad Darmawan menangani timnas Indonesia U-23. Ia mengaku mendapat waktu yang cukup panjang.
"Saya punya waktu cukup panjang, kurang lebih dua bulan dan saya membuat periodisasi latihan yang bisa saya modified dengan sangat baik, mulai dari masa persiapan sampai pemilihan pemain di final," terangnya.
Masalah yang dihadapi oleh skuad yang diasuhnya di SEA Games 2011 adalah masa pemulihan atau recovery-nya kalah dengan Malaysia saat itu.
"Karena kita abis semifinal melawan Vietnam itu H-2, Malaysia main -2 juga dia lawannya Myanmar, dia (Malaysia) main jam 4-6 nggak ada perpanjangan," kenangnya.
"Kita main lawan Vietnam, main kedua kondisi hujan, main malam hari. Recovery kita kalah, intensitas kita kalah sehingga pada -1 pada +1 kita main, saya melihat kondisi anak-anak parah banget saat itu," tambahnya.
Kemudian RD mengumpulkan para pemain dan menyanyikan bersama lagu-lagu patriotisme yang didapatkan dari latihan di markas Kopassus.
"Nggak latihan, hari min satu itu kita keliling hotel Sultan terus nyanyi lagu itu untuk membangkitkan semangat. Karena saya tahu mereka begitu lelah di semifinal menuju final," pungkasnya.
Pelatih yang berjasa memberi gelar Champions untuk Sriwijaya FC ini menceritakan saat di final bahwa skuad Garuda pada babak pertama masih bisa mendominasi permainan.
Load more