Komentar Pedas Coach Justin soal Putusan Kontroversi Wasit Shen Yinhao terhadap Pemain Timnas Indonesia
- Kolase tvOnenews / Changsuek
Coach Justin soal keputusan wasit Shen Yinhao
Coach Justin dikenal sebagai pengamat sepak bola yang lantang mengkritik sekaligus paling mendukung Shin Tae-yong tetap bertahan sebagai pelatih timnas Indonesia.
Justin menanggapi soal ramainya fans Indonesia yang merasa kecewa akan kepemimpinan wasit asal China, Shen Yinhao.
Menurutnya soal kepemimpinan wasit ini dibilang bagus juga tidak, tapi tidak se-kontroversial seperti kata netizen.
"Contoh free kick dari Witan Sulaeman, pertama dikasih free kick akhirnya dianulir. Gua lihat memang itu sliding yang sah, dia kena bola," ungkap Justin dilansir Youtube Talkpod.![]()
Coach Justin.
Hal yang kedua adalah gol yang diciptakan Muhammad Ferarri di menit 61, di mana Ramadhan Sananta terlebih dahulu terjebak offside.
"Memang itu offside cuma sayangnya nggak dikasih garis, cuma kalau kita lihat dari kapur garis kotak, kaki paling dekat memang kaki Ramadhan Sananta," jelas Coach Justin.
"Kemungkinan besar untuk gue itu offside," tambahnya.
Pemilik nama lengkap Justinus Lhaksana ini justru menanyakan keputusan wasit adalah saat memberi kartu merah kepada Rizky Ridho.
"Karena lu pada saat menendang, kaki itu pasti ngayun dan pemainnya datang, dan kena lah (kaki Rizky Ridho)," tuturnya.
Justin mengatakan bahwa FIFA membuat aturan text book, bukan berarti wasit harus menjalani aturan itu.
Contoh di Inggris, bola kena tangan belum tentu handsball, belum tentu penalti karena ada handsball aktif dan tidak aktif.
"Ada intensional atau tidak, nah yang gua sayangkan wasit ini kenapa tidak melihat situasi kondisi, feel the game bahwa ini sama sekali tidak ada niat jahat," tuturnya.
"Akhirnya wasitnya text book, mungkin kalau kita bisa kritik wasit, itu saja. Kalaupun dia tidak kasih kartu merah, kita nggak layak menang kok," tuturnya.
Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu juga mengatakan bahwa yang susah dihadapi itu menerima kekalahan, karena tim lawan layak menang.
"Hadapi, gua main jelek, gua akan bangkit, masih ada satu pertandingan lagi," pungkasnya.
Selanjutnya, timnas Indonesia U23 akan bertemu dengan Irak U23 pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U23 2024.
Load more