tvOnenews.com - Memang kita sama-sama tahu bahwa Shin Tae-yong dikontrak sampai pertengahan tahun ini oleh PSSI. Hal itu dipastikan langsung oleh Erick Thohir.
Tapi baru-baru ini salah satu media di Korea Selatan Chosun menyebut bahwa Shin Tae-yong masuk dalam radar federasi sepak bola Korea (KFA).
Ia digadang-gadang kembali melatih timnas Korea Selatan menggantikan Jurgen Klinsmann yang baru saja mereka pecat karena gagal di Piala Asia 2023.
(Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto: PSSI)
Tentu selain Shin Tae-yong ada beberapa nama pelatih lainnya sebagai opsi, di antaranya adalah Park Hang-seo dan Steve Bruce yang pernah melatih klub-klub Liga Inggris.
“Tapi nampaknya masyarakat sepak bola Korea ingin agar yang menjadi pelatih selanjutnya adalah pelatih lokal,” kata pengamat sepak bola Bung Binder, dikutip dari kanal Youtube-nya, Rabu (21/2/2024).
Bahkan media Korea tersebut menilai bahwa Shin Tae-yong lah yang sebetulnya cocok untuk kembali menangani Korea Selatan yang situasi internalnya sedang memanas.
Shin dinilai bisa menyatukan para pemain dan dia adalah sosok yang sebelumnya berpengalaman membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018.
Pelatih berusia 53 tahun itu juga baru saja mengubah Indonesia menjadi tim disorot dunia setelah berhasil lolos dari fase grup Piala Asia dengan mengandalkan skuad yang termuda.
(Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Shin Tae-yong. Foto: PSSI)
Pencapaian Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia baru saja mulai terlihat. Namun kencangnya isu STY kembali ke Korea Selatan tentunya meresahkan publik pecinta garuda.
“Untuk bisa melatih timnas Indonesia dengan mengandalkan mayoritas pemain-pemain muda nggak gampang. Tapi kan dia nggak pernah menyerah,” ungkap Bung Binder.
Menurutnya itu adalah tanda-tanda pelatih hebat yang tidak akan menyerah begitu saja.
“Saya masih ingat ketika di Piala AFF U-23 lalu banyak pemain yang nggak dilepas oleh klub. Dia nggak menyerah dan mencoba semaksimal mungkin hingga lolos sampai final,” ujarnya.
Namun ketika Shin Tae-yong dikabarkan masuk dalam radar federasi sepak bola Korea Selatan, maka PSSI harus memberikan kepastian.
“Apalagi sekarang kan kita kan belum tahu juga pemain-pemain inti bisa membela atau nggak timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23,” jelas Bung Binder.
Sebab dalam ajang tersebut Shin Tae-yong mendapat target tinggi untuk lolos minimal sampai 8 besar jika ingin kontraknya diperpanjang sampai 2027.
“Saya pikir perlu dipikir ulang, kalau bisa direvisi,” tegas Bung Binder.
Jika tampil full team, tentu timnas Indonesia punya peluang yang baik untuk bisa lolos bahkan sampai semifinal seperti yang dikatakan Shin Tae-yong.
“Tapi sekarang dari PSSI ini maunya bagaimana. Harus jelas juga kalau para pemain inti gak bisa main ya apakah target itu wajar bagi Shin Tae-yong?,” tanya Bung Binder.
“Kalau menurut saya sih itu misi mustahil,” imbuhnya.
(Aksi skuad timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Foto: PSSI)
Suwon FC klub yang diperkuat Pratama Arhan memang sudah memastikan bisa melepas pemain andalan Shin Tae-yong itu.
Namun klub dari liga domestik seperti Persija dan Borneo FC sudah menyatakan keberatan jika harus melepas pemain-pemain mereka sebab liga masih berjalan.
Hal-hal seperti itu tentu akan menghambat kinerja Shin Tae-yong dan prestasi timnas Indonesia, meski memang Piala Asia U-23 bukan agenda resmi FIFA.
“Jadi kita tunggu saja apa nanti langkah selanjutnya dari PSSI untuk meminta klu-klub Liga 1 melepas semua pemain yang dibutuhkan Shin Tae-yong agar timas Indonesia bisa bermain baik,” ucap Bung Binder.
Apabila semua pemain bintang timnas Indonesia U-23 baik yang bermain di liga domestik maupun liga luar negeri bisa berkumpul, maka target lolos 8 besar bukan tidak mungkin.
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
(amr)
Load more